Menurut data Gfk terbaru juga terlihat bahwa volume penjualan smartphone di negara dengan populasi terpadat keempat di dunia ini berhasil melampaui feature phone (ponsel non smartphone) yang mendominasi jumlahnya penggunaannya hingga tahun 2014. Bahkan tahun lalu saja ada sekitar 33 juta unit smartphone yang terserap oleh konsumen di Tanah Air.
Guntur Sanjoyo, Managing Director GfK di Indonesia menjelaskan bahwa kondisi sekarang dimana harga smartphone semakin terjangkau dan banyak tersedia pasar ditambah lagi dukungan dukungan infrastruktur yang dibutuhkan juga tersedia membuat semakin banyak jumlah konsumen yang terdorong pertumbuhan ekonomi semakin baik sehingga dapat merasakan pengalaman online dengan internet.
Kebiasaan Internetan Orang Indonesia Menurut Data Gfk Terbaru
The Crossmedia link studi oleh GfK ini juga menunjukkan bahwa hampir dua dari setiap tiga konsumen (64%) di kota-kota Jakarta, Jabodetabek, Surabaya Bandung dan Semarang turut menyumbang populasi online di Indonesia. Ada lebih dari setengahnya (51 persen) didominasi anak muda dengan rentang usia berkisar antara 13 dan 27 tahun, dan ada lebih banyak laki-laki (56 persen) dibandingkan perempuan (44 persen).
Guntur Sanjoyo juga menambahkan bahwa Indonesia memiliki populasi online sangat aktif dimana rata-rata 5,5 jam sehari dihabiskan untuk mengakses sekitar 46 aplikasi dan domain web melalui smartphone mereka setiap hari. Bahkan dengan kamampuan perangkat yang saling terkoneksi sangat memungkinkan jika konsumen bukan hanya mengandalkan smartphone saja melainkan lebih dari satu perangkat lain untuk online.
Sementara mayoritas (93%) mengakses internet melalui smartphone mereka, platform lain juga digunakan untuk online meskipun intensitasnya sangat rendah seperti desktop (11 persen) dan tablet (5 persen). Setelah online, biasanya prilaku orang Indonesia akan menghabiskan 95 persen dari waktu mereka untuk menggunakan aplikasi mobile dan sisanya sekitar 5 persen digunakan untuk mengakses web browsing mobile.
Aplikasi Mobile Favorite Orang Indonesia Menurut Data Gfk Terbaru
Ketika aplikasi mobile mendominasi waktu online konsumen Indonesia, data GfK terbaru juga mendeteksi bahwa aplikasi Blackberry Mobile Messenger (BMM), Google Playstore and Google Search merajai 3 aplikasi smartphone yang paling banyak digunakan dan diinstal oleh 92, 87, dan 70 persen dari pemilik smartphone di kota-kota besar Indonesia.
Jika dilihat berdasarkan durasi dan frekuensi penggunaan aplikasi, BMM masih menduduki peringkat tertinggi, melewati semua aplikasi mobile lainnya dengan selisih yang cukup besar. Pada bulan Desember lalu saja, aplikasi BBM ini digunakan 518 kali untuk rata-rata 652 menit oleh setiap pengguna. Aplikasi lain yang juga masuk dalam urutan sepuluh besar aplikasi yang paling jadi favorit pengguna internet mobile di Indonesia adalah Whatsapp Messenger, halaman Youtube Watch, LINE, Facebook, Gmail dan Instagram.
"Proses transformasi menuju digitalisasi di Indonesia perlahan tapi pasti mulai terbentuk dan pola pikir kita harus mulai berubah bahwa pola komunikasi sekarang sudah berbeda. Kini eranya berkomunikasi secara efektif dengan konsumen yang mobile yang selalu terhubung (online) dan modern, “ Kata Guntur Sanjoyo. "Dengan pola pemikiran seperti ini, sangat penting bagi para pelaku industri untuk merubah strategi dan target mereka dari hanya fokus ke produk namun ke customer centric dan mulai fokus untuk mengatur strategi dan terjun ke dunia baru konsumen di area platform mobile," pungkasnya.