ArenaLTE.com - Ada tiga pilar penting ekonomi digital Indonesia, yaitu Ecommerce, pembayaran digital dan logistik. Ketiga elemen penting ini harus saling berkolaborasi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional yang kian bertumpu pada ekonomi digital.
Selaras dengan misi tersebut, DANA, dompet digital dari, oleh, dan untuk Indonesia, mengumumkan kemitraan strategis yang dibangun bersama penyedia jasa layanan logistik terkemuka yang memiliki jangkauan layanan luas di Indonesia, JNE.
Vincent Iswara, CEO dan salah satu founder DANA, mengatakan bahwa pembayaran dan logistik merupakan tulang punggung perekonomian di Indonesia, termasuk di industri perdagangan digital atau e-commerce.
Bukan hanya dibutuhkan untuk mendukung proses bisnis skala besar, keduanya juga dibutuhkan oleh para pelaku UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah). Sayangnya, baik pembayaran maupun logistik masih menjadi tantangan di industri e-commerce, mengingat luasnya geografis Indonesia.
Kolaborasi antara teknologi pembayaran digital dan logistik menjadi salah satu solusi untuk membantu mengatasi tantangan di industri e-commerce baik untuk pembayaran maupun logistik dengan luasnya geografis Indonesia.
Vincent menilai, kemitraan dengan JNE dan DANA hadirkan pengalaman-pengalaman bertransaksi digital yang kian beragam kepada masyarakat luas.
Ini selaras dengan keseriusan DANA membangun kepercayaan masyarakat terhadap keunggulan dan keamanan bertransaksi nontunai dan nonkartu secara digital, melalui fitur-fitur pada dompet digital DANA.
Dalam survey yang dilakukan oleh DANA pada bulan Mei hingga Juli 2019 di empat kota besar di Indonesia, yakni Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Yogyakarta, ditemukan bahwa mayoritas responden sudah menggunakan dompet digital dan sudah pernah berbelanja di e-commerce.
Dari survey tentang penggunaan dompet digital yang dilakukan terhadap 757 orang responden di keempat kota tersebut, jumlah pengguna dompet digital terbesar terdapat di Bandung (69,4%), diikuti Jakarta (65,9%), Yogyakarta (63,8%), dan Surabaya (37,5%).
Sementara dari 1.046 orang responden, jumlah pengguna layanan e-commerce terbesar ada di Bandung (85,9%), diikuti Jakarta (82,8%), Yogyakarta (81,3%), dan Surabaya (76,9%).
M. Feriadi, Presiden Direktur JNE, menyambut gembira kerjasama ini dan berharap dapat memberikan manfaat dan kemudahan bagi semua pelanggan setia JNE di seluruh nusantara sekaligus mempercepat proses transaksi dalam aktivitas pengiriman paket dan jual-beli online.
Melalui kolaborasi DANA dan JNE, dompet digital DANA akan menjadi salah satu infrastruktur pembayaran digital yang bisa dimanfaatkan oleh pelanggan JNE atau pelanggan e-commerce—toko online maupun beragam marketplace—yang telah menggandeng JNE sebagai pendukung layanan ekspedisinya.
Semua transaksi di JNE bisa dilakukan menggunakan dompet digital DANA, bahkan termasuk transaksi COD (Cash On Delivery). Dengan DANA kendala transaksi COD dengan JNE sudah bisa diatasi dan kini petugas juga tidak perlu repot membawa uang cash.
Cara Transaksi Dengan DANA
Transaksi pembayaran jasa layanan JNE dengan dompet digital DANA dapat dilakukan dengan mudah dan praktis.
Pelanggan JNE yang memanfaatkan dompet digital DANA akan menerima notifikasi untuk melakukan pembayaran atas jasa ekspedisi yang diterimanya.
Pelanggan dapat memilih membayar dengan Saldo DANA, atau Kartu Debit dan Kartu Kredit yang tersimpan pada dompet digital DANA-nya.
Dengan adanya fitur Card Binding (penyimpanan kartu) pengguna DANA bisa menyimpan Kartu Debit dan Kartu Kredit yang telah terverifikasi oleh bank penerbit pada dompet digitalnya.
Jika Saldo DANA tidak mencukupi atau bahkan nol rupiah, pengguna tidak perlu kawatir karena dapat memanfaatkan sumber dana lain seperti Kartu Debit dan Kartu Kredit yang telah tersimpan pada aplikasi dompet digital DANA.
“Transaksi menggunakan Kartu Debit dan Kartu Kredit yang tersimpan di dompet digital DANA selain lebih praktis karena pengguna tak perlu repot melakukan top up lagi, juga lebih terjamin keamanannya sebab pengguna tidak perlu memberikan bentuk fisik Kartu Debit dan Kartu Kredit yang sesungguhnya memiliki nomor yang harus kita proteksi, yakni nomor kartu dan nomor CVV-nya,” pungkas Vincent.