ArenaLTE.com - Pada acara tahunan CTI IT Infrastructure Summit 2019, PT Computrade Technology International (CTI Group), penyedia solusi infrastruktur teknologi informasi (TI) hadirkan diskusi serta demo teknologi dan solusi infrastruktur TI terapan Artificial Intelligence (AI) untuk bisnis.
CTI IT Infrastructure Summit 2019 yang memasuki tahun keenamnya menampilkan puluhan pembicara dan praktisi bisnis terkemuka serta demo teknologi dan solusi infrastruktur TI dari CTI Technology Center, vendor teknologi dunia, dan mitra bisnis CTI Group. Menariknya, pada konferensi tahun ini, CTI Group juga mengundang 10 startup Indonesia di bidang AI yang akan menampilkan inovasi terbaiknya kepada para peserta yang hadir.
Direktur CTI Group Rachmat Gunawan mengungkapkan bahwa teknologi AI sudah akrab dalam kehidupan sehari-hari di antaranya melalui penggunaan virtual assistant dan aplikasi navigasi, hingga kini mulai diadopsi bisnis untuk meningkatkan layanan pelanggan (chatbot), mendeteksi fraud, bahkan memberikan rekomendasi medis.
Menurutnya, meskipun sudah cukup banyak perusahaan yang mulai mengimplementasikan AI, terlebih menurut riset IDC bahwa Indonesia merupakan negara dengan adopsi AI tertinggi di Asia Tenggara, namun masih banyak pelaku bisnis yang bingung bagaimana mendefinisikan use case AI di perusahaan serta apa saja yang perlu disiapkan.
“Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kami mengumpulkan para ahli di bidang AI maupun profesional bisnis yang sudah berpengalaman dengan teknologi tersebut agar dapat sharing knowledge dan experience mereka kepada seluruh pelaku bisnis yang hadir di CTI IT Infrastructure Summit,” ujarnya.
Lembaga riset Accenture memprediksi AI dapat meningkatkan produktivitas perusahaan sebesar 40% di tahun 2035 serta memberikan Nilai Tambah Bruto (GVA) di 16 industri sebesar USD14 triliun.
Melalui adopsi AI, nilai bagi keuntungan (profit sharing) di industri akan naik sebesar 84% pada sektor pendidikan, 74% pada layanan akomodasi dan makanan, 71% pada konstruksi, 59% pada wholesale dan ritel, serta 55% pada sektor kesehatan. Di industri manufaktur sendiri, AI dapat menghemat biaya inventaris keseluruhan sebesar 20%-50% dan mengurangi potensi kesalahan prediksi supply chain sebesar 50%, serta biaya logistik sebesar 5-10%.
CTI IT Infrastructure Summit 2019 didukung oleh lembaga riset Gartner serta vendor-vendor TI terkemuka di dunia, seperti Aruba Networks, Hitachi Vantara, Huawei Enterprise, Alibaba Cloud, IBM, DellEMC, Lenovo, Sangfor Technologies, dan Veeam Software.
CTI IT Infrastructure Summit 2019 Hadirkan Teknologi Artificial Intelligence (AI)
Artikel Menarik Lainnya:
- Perkembangan Industri IT Di Tahun Politik Tanah Air
- CTI IT Infrastructure Summit 2023 Gelar Panduan dan Referensi Menuju Metaverse
- CTI Group Gelar IT Infrastructure Summit 2022 Secara Virtual untuk Indonesia, Malaysia Dan Filipina
- Konferensi CTI IT Infrastructure Summit 2022 Siap Digelar Dengan Tema Making Connected Enterprise a Reality
- Defenxor Resmi Terbitkan Software Keamanan Perusahaan Besar Secara Gratis