ArenaLTE.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menarik rem darurat dan kembali memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Selama masa PSBB tersebut membuat membuat aktivitas belajar dan bekerja akan lebih banyak dilakukan di rumah.
WiFi menjadi salah satu perangkat pendukung yang dibutuhkan selama beraktivitas di rumah. Namun, bagaimana jika WiFi Anda mengalami bermasalah? Berikut beberapa tips dan trik mudah dari Kaspersky untuk mengatasinya:
1. Analisis Masalah Awal
Pada tahap ini, Anda perlu mengidentifikasi penyebab spesifik dari masalah tersebut. Apakah benar-benar sinyal Wi-Fi yang bermasalah? Atau mungkin hal lain, seperti kecepatan koneksi yang rendah dari ISP Anda?
Mulailah dengan pemeriksa kecepatan seperti Speedtest.net atau nPerf.com. Jika Anda mendapatkan kecepatan transmisi data yang bagus di dekat router, tetapi buruk di dapur, maka, seperti yang dikatakan orang-orang admin, masalahnya terdapat di pihak Anda.
Banyak aplikasi yang menentukan kekuatan sinyal jaringan Wi-Fi tersedia untuk semua platform seluler dan desktop. Cukup ketik "penganalisis wifi (wifi analyzer) " di mesin telusur atau toko aplikasi mana pun, dan Anda akan melihat banyak pilihan.
2. Lakukan percobaan pertama
Selanjutnya, cobalah bereksperimen dengan posisi router dan sudut antenanya untuk meningkatkan jangkauan. Nyatanya, ini merupakan metode paling sederhana, tidak memerlukan waktu ekstra, uang, atau keahlian khusus. Misalnya, jika router Anda terletak di ceruk atau sejenis lemari, terutama yang terbuat dari logam, coba pindahkan ke tempat lain. Logam bukanlah teman terbaik Wi-Fi, dan begitu pula pada beton bertulang.
Posisi antena router juga membuat perbedaan besar. Google "router radiation pattern" untuk teori tersebut. Kembali ke level praktis, perlu diingat bahwa dalam banyak kasus, posisi terbaik untuk antena router adalah posisi tegak. Dengan cara itu, router Wi-Fi Anda akan mendapatkan jangkauan horizontal terbaik. Juga periksa untuk melihat apakah ada sesuatu yang menghalangi gelombang radio.
3. Konfigurasi Saluran
Wi-Fi beroperasi dalam serangkaian pita sempit, yang disebut saluran, dari spektrum radio. Beberapa saluran tersedia, meskipun jumlah perangkat yang ingin menggunakannya mungkin banyak. Oleh karena itu, pita paling populer - 2,4-GHz - dapat tersumbat oleh derau dari jaringan tetangga dan perangkat lain.
Pada setiap reboot atau pada waktu yang dijadwalkan, router memilih saluran yang paling bebas dari gangguan. Ini sebanding dengan cara sistem navigasi memilih rute dengan kemacetan paling sedikit.
Router biasanya menangani tugas ini sendiri dengan cukup baik, tetapi mungkin saja untuk diberikan intervensi. Misalnya, Anda dapat mengonfigurasi router untuk mencari saluran tersumbat secara otomatis dengan lebih sering, atau bahkan mengaturnya secara manual. Tapi hati-hati saat melakukan yang terakhir; kemacetan spektrum sangat berubah-ubah, karena tidak hanya router Anda, tetapi router tetangga juga terus-menerus dan secara otomatis berpindah saluran.
Beberapa router juga memungkinkan pengguna untuk mengubah kekuatan sinyal Wi-Fi. Periksa setelan router untuk melihat apakah sudah disetel ke nilai maksimum, dan jika tidak, maka itu dapat dilakukan.
4. Pindah ke 5 GHz
Jika router Anda saat ini tidak mendukung pita 5-GHz, Anda dapat mencoba meningkatkan ke versi yang lebih modern dengan dukungan untuk standar 802.11ac (alias Wi-Fi 5). Itu bukan lagi barang mewah; model paling terjangkau mulai dari harga sekitar $ 50. Saat ini, tidak perlu menggunakan 802.11ax (Wi-Fi 6) yang lebih canggih, yang mungkin masih cukup mahal.
Ingatlah, bagaimanapun, bahwa beralih ke 5 GHz bukanlah solusi yang tepat. Kelemahan dari frekuensi yang lebih tinggi adalah bahwa sinyal berkurang lebih cepat dengan jarak, dan jangkauan efektif di apartemen atau rumah yang lebih besar bisa cukup mengecewakan.
5. Gunakan Kabel
Kita sudah sangat terbiasa dengan kenyamanan Wi-Fi sehingga terkadang lupa tentang Ethernet berkabel yang sudah ada sejak lama namun jauh lebih bagus. Menghubungkan melalui kabel seringkali merupakan solusi termudah dan termurah untuk masalah Wi-Fi yang tampaknya tidak ada titik temu.
Menggunakan koneksi kabel dapat memberikan dua manfaat utama: Pertama, dapat menyelesaikan masalah di ruangan yang sulit menerima Wi-Fi; kedua, jika Anda mentransfer setidaknya beberapa perangkat ke kabel, kualitas koneksi nirkabel pada perangkat lainnya cenderung meningkat.