Reksa dana merupakan jenis investasi yang sedang didorong pemerintah, karena memiliki risiko relatif rendah. Namun demikian, menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jumlah investor reksa dana di Indonesia masih tergolong kecil, hanya sekitar 340.000—jauh ketinggalan dibandingkan negara-negara tetangga.
Untuk memperdalam tingkat penetrasi reksa dana diperlukan berbagai program edukasi dan membuka kemudahan akses lewat pemanfaatan teknologi digital. Untuk itulah BukaReksa hadir, atas gagasan Bukalapak dan Bareksa.
Sebagai pemegang lisensi APRD (Agen Penjual Reksa Dana), Bareksa menjamin bahwa produk BukaReksa ini adalah produk investasi yang diatur dan diawasi oleh OJK. Dengan menggandeng CIMB Principal Asset Management sebagai pembuat produk reksa dana CIMB-Principal BukaReksa Pasar Uang dan manajer investasi, para pengguna Bukalapak dapat berinvestasi di produk ini dengan minimal dana hanya 10 ribu rupiah saja.
Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Nurhaida, yang membidangi pasar modal, menyambut baik inisiatif ini. “Inovasi ini bagus karena berjalan searah dengan upaya kami di OJK untuk terus meningkatkan kedalaman pasar modal kita. Sesuai arahan oleh Presiden Joko Widodo, OJK akan selalu mendukung penuh setiap terobosan pemanfaatan teknologi seperti ini. Teknologi internet perlu terus kita manfaatkan untuk memperluas jangkauan (reach) investasi di Indonesia, termasuk untuk menggencarkan edukasi investasi reksa dana di masyarakat kita.”
Baca juga:
* Investasi Reksa Dana Makin Gampang Diakses Lewat Smartphone
* Doku Gandeng Dimo Hadirkan Sistem Pembayaran Via Barcode
Fajrin Rasyid, Co-Founder dan CFO Bukalapak di sela-sela peluncuran BukaReksa mengungkapkan, BukaReksa adalah hasil kerjasama antara Bukalapak dan Bareksa. “Menyediakan wadah investasi bagi para pengguna Bukalapak yang kini jumlahnya lebih dari 11,2 juta pengguna. Fitur BukaReksa ini diharapkan dapat menumbuhkan minat orang Indonesia khususnya para pengguna di Bukalapak untuk berinvestasi dengan cara yang mudah, aman dan berkembang.”
Karaniya Dharmasaputra selaku Co-Founder dan Chairman Bareksa menjelaskan bahwa hadirnya fitur BukaReksa merupakan terobosan yang baru pertama kali terjadi di industri keuangan di Indonesia. Di mana terjadi kolaborasi dan sinergi antara perusahaan e-commerce seperti Bukalapak dengan perusahaan fintech dan financial marketplace seperti Bareksa. “Terobosan serupa sangat berhasil di China, di mana terjadi sinergi serupa antara Alibaba dan
Penggunaan fitur BukaReksa ini sangat mudah, syaratnya adalah harus memiliki akun Bukalapak dan memiliki saldo di BukaDompet dengan minimal 10 ribu rupiah. Para pengguna di Bukalapak dapat mengakses fitur BukaReksa di halaman BukaDompet atau menu MyLapak. Sebelum melakukan investasi, harus melakukan pengisian formulir lalu mendapatkan notifikasi bahwa pembukaan rekening reksa dana telah disetujui.
Ridwan Soetedja, Presiden Direktur PT CIMB-Principal Asset Management mengatakan, “Investasi di reksa dana dapat menawarkan potensi keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan konvensional di bank. Seperti karakternya, reksa dana pasar uang menawarkan return yang stabil meningkat tetapi lebih tinggi dibandingkan dengan deposito bank. Apalagi, reksa dana pasar uang yang eksklusif dijual melalui fitur BukaReksa ini minim risiko dan cocok bagi masyarakat awam.”
Selama periode 19 Januari hingga 19 Februari 2017, terdapat promo dimana 500 investor reksa dana yang pertama kali berinvestasi di BukaReksa dengan dana minimum Rp100,000 akan mendapatkan tambahan 10% nilai unit Reksa Dana. Maksimal nilai tambahan unit Reksa Dana yang diberikan kepada setiap investor adalah sebesar Rp25,000 berdasarkan transaksi pertama. Untuk syarat dan ketentuan yang berlaku dapat mengunjungi : https://blog.bukalapak.com/2017/01/bukareksa-investasi-masa-depan/
Fajrin Rasyid menambahkan bahwa fitur BukaReksa saat ini hanya dapat diakses di Bukalapak melalui desktop saja. Fitur BukaReksa inipun sudah tayang di website Bukalapak dan mendapat respon positif dimana dalam kurun waktu kurang dari dua minggu terdapat lebih dari 6000 investor dan miliaran rupiah yang sudah diinvestasikan lewat fitur ini. Kedepannya, akan disempurnakan sehingga dapat di akses melalui mobile website dan aplikasi Bukalapak.