Foxconn Electronics adalah manufaktur smartphone asal Taiwan dan juga terjadi menjadi kontraktor-elektronik (smartphone) untuk beberapa merek-merek besar. Dengan status perusahaan yang tinggi dan keberhasilan dalam industri, mereka telah meraih pertumbuhan dua digit dalam pendapatan untuk bulan lalu. Pendapatan Foxconn meningkat 57,35% dari bulan Agustus dan memperoleh kenaikan 10,95% pada bulan yang sama pada tahun lalu. Pendapatan Foxconn dalam konsolidasi satu bulan mencapai US$14,01 miliar.
Keuntungan proyek Foxconn tidak diragukan lagi berasal dari kesepakatannya dengan Apple untuk memproduksi semua pesanan iPhone, termasuk tentunya yang paling laris keluarga iPhone 6s. Perangkat terbaru Apple sekali lagi terbukti menjadi pesaing kuat di industri smartphone, dengan penjualan awal melampaui target. Sementara itu, OEM Android seperti HTC dan Sony mengalami kesulitan menemukan pasar untuk ponsel mereka sendiri.
Perusahaan melaporkan pertumbuhan 9,6% pada kuartal ketiga dan pada tahun ini diperkirakan mencapai 12,13%. Periode Januari-September juga telah mencapai laju pertumbuhan 12,53%. Laporan sebelumnya menunjukkan Foxconn juga meraih pendapat di sektor LCD, yakni lewat usaha patungan Sharp dan Apple. Foxconn saat ini memproduksi berbagai produk selain smartphone, termasuk tablet Apple dan beragam konsol game seperti Sony PlayStation 4.
Baca: Penjualan iPhone 6s dan iPhone 6s Plus Pecahkan Rekor 13 Juta Unit Dalam 3 Hari
Rencana Pabrik Foxconn di Indonesia
Meski terkesan maju mundur, Focxconn pada tahun 2012 lalu sempat menyatakan ketertarikannya untuk membangun basis produksi di Indonesia. Lokasi yang sempat dilirik ada di kawasan Modern Cikande Industrial Estate. Namun seiring pergantian pemerintahan, kabar investasi Foxconn terkesan telah menguap.
Sempat beredar kabar bahwa mereka akan menarik rencana pembangunan pabriknya di Indonesia. Namun isu ini segera ditepis. Sebagaimana dilansir dari Reuters, pejabat Kementerian Industri menyangkal laporan bahwa Foxconn telah membatalkan rencana investasinya karena masalah lahan yang tidak dijelaskan secara rinci.
Foxconn juga menolak berkomentar selain mengatakan, "Seperti yang telah kami nyatakan beberapa kali, Foxconn akan mempertimbangkan investasi-investasi di Indonesia atau pasar lainnya hanya jika secara komersial masuk akal."
"Kami akan mencari peluang investasi di Indonesia seperti yang kami lakukan di sejumlah pasar lain, dan kami akan memberikan kabar terbaru hanya jika perusahaan memiliki sesuatu diumumkan terkait rencana-rencana investasi," tegas juru bicara Foxconn.