ArenaLTE.com - Pemerintah Indonesia telah menetapkan 5 Destinasi Super Prioritas yang akan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata, salah satunya adalah Likupang di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.
Keberadaan KEK Likupang diharapkan mampu mendongkrak kembali sektor pariwisata Sulawesi Utara. Seperti halnya terjadi di daerah lain, sektor pariwisata Sulawesi Utara yang selama ini dikenal luas dengan pesona wisata baharinya juga sangat terpukul oleh pandemi Covid-19.
Selain pembangunan infrastruktur penunjang, kesiapan pelaku usaha khususnya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) juga menjadi penentu keberhasilan pengembangan 5 Destinasi Super Prioritas.
Untuk itu, pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM terus mendorong digitalisasi UMKM di daerah-daerah tujuan wisata tersebut, termasuk di Likupang. Dengan masuk dalam ekosistem digital, UMKM akan lebih siap dalam menghadapi tantangan maupun menangkap peluang di berbagai kondisi.
Dompet digital Indonesia, DANA, menyambut positif dan mendukung upaya pemerintah untuk mengembangkan kawasan pariwisata prioritas dan mendorong UMKM go digital.
Dukungan tersebut diwujudkan dengan melakukan kunjungan ke Sulawesi Utara untuk bertemu dengan Pejabat Sementara (Pjs) Minahasa Utara, Clay J. H. Dondokambey, S.STP, MAP, serta sejumlah pelaku UMKM di sana, termasuk dari Likupang.
Dalam kesempatan tersebut, DANA bukan hanya membagikan pengetahuan kepada pelaku UMKM mengenai pemanfaatan teknologi digital untuk mengembangkan usaha, tetapi juga secara langsung membantu UMKM terhubung dengan ekosistem digital.
“Pandemi Covid-19 telah berdampak pada sektor pariwisata yang selama ini menjadi penopang perekonomian Sulawesi Utara. Di satu sisi, kondisi ini bisa jadi momentum untuk melakukan transformasi di bidang pariwisata. Pelaku sektor pariwisata termasuk UMKM harus bisa beradaptasi menghadapi tantangan yang terjadi saat ini maupun ke depan dengan memanfaatkan teknologi digital,” ujar Agustina Samara, Chief People & Corporate Strategy Officer DANA.
Agustina menambahkan, “DANA dengan teknologinya yang mengusung platform terbuka dapat bersinergi dengan banyak pihak untuk membangun ekosistem yang cashless sebagi solusi di era digital. DANA juga menjadi sahabat UMKM yang menghadirkan teknologi inklusif yang diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan kompetensi UMKM.
Dengan bergabung dalam DANA Bisnis, pelaku UMKM bukan hanya terhubung dengan ekosistem digital, tapi juga akan mendapat pendampingan dalam mengembangkan usahanya sekaligus kesempatan untuk dipromosikan secara lebih luas.”
Kunjungan ke Sulawesi Utara merupakan lanjutan dari upaya DANA dalam mendukung percepatan digitalisasi UMKM. DANA sebelumnya telah menggelar kegiatan serupa di Banyuwangi dan Mandalika, Lombok.
Hal ini juga sebagai komitmen DANA dalam mendukung target pemerintah menghubungkan 2 juta UMKM dengan ekositem digital hingga akhir tahun 2020. Saat ini, sebanyak 200.000 UMKM telah bergabung dengan DANA Bisnis, fitur khusus yang disediakan DANA untuk membantu UMKM dalam mengelola dan mengembangkan usahanya.
“Kami berharap, dengan kemudahan dalam menggunakan DANA serta manfaat yang dihadirkannya, semakin banyak UMKM yang bergabung sehingga mereka bisa terus mengembangkan usahanya,” tandas Agustina.