Apple Watch generasi dua diumumkan bahwa menjadi perangkat wearable yang paling laris di dunia dibandingkan dengan lainnya. Jam tangan pintar ini dikabarkan telah terjual sebanyak 25 juta unit, produk yang paling laris dari produk wearable atau perangkat pintar kebugaran yang ada saat ini.
Seperti dilansir dar laman bgr, Apple Watch berhasil meraih simpatik pengguna wearable kebanyakkan karena melihat fungsi yang lebih banyak dari produk sejenisnya di pasaran. Melihat perkembangan baik ini, perusahaan mengumumkan bahwa generasi selanjutnya akan lebih pintar.
Sumber informasi menyebutkan, Apple telah mempekerjakan sebanyak 200 Phd untuk memproduksi Apple Watch dengan fungsi yang lebih komplek dan berfokus pada kesehatan. Perusahaan asal Cupertino ini pun disebutkan akan menghadirkan fitur pemantauan glukosa penggunanya.
Baca juga :
* Manfaat Asuransi AppleCare+ untuk iPhone Kesayangan Kamu
* Mengapa Apple Selalu Banderol iPhone dengan Harga Mahal?
* Manfaat Asuransi AppleCare+ untuk iPhone Kesayangan Kamu
* Mengapa Apple Selalu Banderol iPhone dengan Harga Mahal?
Jam tangan pintar kembangan Apple generasi selanjutnya, dijelaskan akan mampu memantau glukosa langsung dari penggunanya. Bahkan, informasi dalam perusahaan mengatakan bahwa produsen akan focus pada epidemic diabetes sebagai fitur utama di Apple Watch mendatang.
Belum dijelaskan cara kerja Apple Watch dalam memantau glukosa penggunanya, dan tak sedikit yang mengungkapkan bahwa kabar ini hanya sebagai rumor untuk menaikkan nama produk saja. Pasalnya, saat ini saja salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengukur glukosa adalah melalui sampel darah, dan belum ada metode lain yang bisa melakukannya.
Pun demikian, bila Apple Watch nantinya akan memungkinkan hal itu terjadi. Kemungkinan jam tangan pintar ini menjadi perangkat pertama di dunia yang mampu melakukan metode lain dari cara konvesional yang telah ada.
Dan besar kemungkinan, Apple akan menjadi perusahaan yang lebih besar bila menilik dari penderita diabetes di dunia, karena di Amerika saja penderita ini ada sekitar 30 juta orang.