ArenaLTE.com - Apple akhirnya secara resmi mengkonfirmasi akuisisi sebuah aplikasi pengenalan musik bernama Shazam. Apple mengkonfirmasi hal ini melalui sebuah pernyataan kepada Buzzfeed, dengan mahar yang harus dikeluarkan Apple untuk membeli Shazam ini diperkirakan sekitar USD400 juta.
Shazam merupakan aplikasi populer yang dapat mengidentifikasi lagu, acara TV, film, atau iklan hanya dengan mendengarkannya dalam beberapa detik.
Shazam pertama kali diciptakan pada tahun 1999 di London namun menjadi semakin populer sejak meluncur di Apple pada tahun 2008.
Pada tahun 2013, CEO Shazam, Rich Riley mengumumkan bahwa Shazam merupakan salah satu dari 10 aplikasi paling populer di dunia dan hingga September 2016 lalu, Shazam berhasil menyentuh 1 miliar download.
"Kami sangat senang karena Shazam dan tim berbakatnya akan bergabung dengan Apple," ungkap juru bicara Apple Tom Neumayr kepada BuzzFeed News.
Membeli Shazam memang pilihan yang masuk akal bagi Apple, karena dengan memiliki Shazam dapat menambahkan layanan baru bagi Apple dan menarik semakin banyak pengguna Apple Music.
Fitur pengenalan lagu memang merupakan cara unik bagi sebuah asisten digital dalam smartphone, seperti yang dimiliki oleh Google Pixel 2 yang memiliki fitur pengenalan lagu backsound, dan akan memberitahukan kita nama lagu dari lockscreen tanpa kita harus bertanya.
Selain itu, membeli Shazam juga bisa menjadi salah satu cara mengakuisisi pelanggan bagi Apple Music untuk bersaing dengan para pemain besar dalam bisnis streaming musik.
Persaingan semakin sengit, karenat Spotify akan segera melakukan IPO tahun depan bahkan YouTube Google juga berencana meluncurkan layanan streaming berlangganan sendiri dalam waktu dekat.
Akuisisi Shazam ini bukanlah hal yang baru. Apple sering melakukan akuisisi perusahaan di teknologi musik. Tahun 2014 Apple membeli Beats dengan harga USD3 Miliar dan menjadi basis dasar layanan layanan streaming Apple Music.
Tahun 2016, Apple juga membeli serial TV Carpool Karaoke yang populer dan pada bulan September 2017, Apple Music berhasil meraih 30 juta pengguna.