ArenaLTE.com - Aplikasi OY! Merupakan produk anak bangsa yang diyakini dapat mengubah cara berinteraksi antara pelaku bisnis dan pelanggan. Aplikasi OY! Dapat membantu pengguna untuk mencari, menemukan, dan berinteraksi dengan toko-toko dan layanan jasa di sekitar kita.
Selain itu, aplikasi OY! Juga akan memudahkan pengguna untuk dapat melakukan lebih dari satu jenis interaksi seperti chatting, memberikan ulasan, fitur linimasa dan juga pembayaran (yang akan tersedia dalam waktu dekat), sehingga pengguna tidak perlu lagi menggunakan banyak aplikasi di saat yang bersamaan.
Jesayas Ferdinandus, Founder OY! Mejelaskan jika aplikasi OY! Ini dapat menyediakan segala yang kita butuhkan dalam satu aplikasi.
Mulai dari mengobrol dengan teman-teman kita, membuat janji dengan dokter gigi, membeli tiket pesawat terbang, membayar tagihan-tagihan, meminta sebuah lagu di stasiun radio, atau bahkan untuk berbicara dengan layanan pelanggan untuk mengecek paket asuransi.
Kita juga dapat menggunakan aplikasi OY! ini untuk berkomunikasi dengan siapa saja, mulai dari bisnis makanan, nightlife, tempat fitness & berolah raga, layanan kesehatan, spa dan salon kecantikan, dan lima belas kategori bisnis lainnya.
Aplikasi OY! saat ini memiliki lebih dari 20,000 bisnis yang terdaftar, dan ribuan rekanan resmi di lima kota besar (Jakarta, Bandung, Bali, Medan and Surabaya). OY! segera akan hadir di 40 kota di seluruh Indonesia pada akhir tahun ini!
Didirikan pada Maret 2017, OY! merupakan sebuah perusahaan yang fokus dan berorientasi pada produk, didominasi oleh tenaga-tenaga yang memiliki pengalaman kerja di perusahaan-perusahaan teknologi terkemuka di dunia.
OY! baru saja mendapatkan salah satu pendanaan terbesar di Indonesia yang dipimpin oleh Syailendra. Saat ini OY! sedang di dalam proses menjalin kerjasama dengan perusahaan-perusahaan besar seperti JAPFA dan Mahadya, OY! juga sedang mengembangkan jangkauannya untuk juga dapat bermitra ke layanan jasa keuangan, telekomunikasi, perusahaan asuransi.
“Kami ingin melihat Indonesia bertumbuh dan mengikuti langkah-langkah dari negara-negara inovatif lainnya. Di mana konsumen dapat berinteraksi dengan semua jenis bisnis dari perusahaan besar hingga toko tradisional dan layanan jasa melalui platform digital,” pungkas Jesayas.