ArenaLTE.com - Banyak dampak yang diakibatkan perang dagang antara Amerika dan China, begitupun dengan larangan Trump untuk bekerjasama dengan Huawei. Meski bukan hal ini yang tepat digunakan sebagai alasan para pebisnis teknologi Amerika dan China, namun Apple telah berusaha untuk memindahkan rumah produksinya di China ke wilayah lainnya.
Apple bukan hanya memproduksi iPhone maupun iPad dan iPod, namun perusahaan juga terkenal sebagai pemasok piranti keras smartphone untuk produsen di seluruh dunia. Tercatat saat ini perusahaan memiliki sebesar 90% perakitan dan manufaktur di China, sebagai rumah produksi yang telah dikembangkan perusahaan untuk beberapa wilayah negara.
Dan mungkin karena alasan perang dagang tersebut, Apple membentuk tim yang terdiri dari 30 orang untuk mendiskusikan rencana besar perusahaan untuk memindahkan produksi ke negara lain. Ada kabar menyebutkan kemungkinan Apple akan memindahkan antara 15% hingga 30% dari totoal produksinya ke perusahaan atau negara lain di luar China.
Apple juga telah meminta beberapa pemasok terbesarnya untuk mengevaluasi biayanya. Khususnya, produsen iPhone, MacBook, iPad, dan AirPods utama termasuk Foxconn, Pegatron, Inventec, Compal, dan Quanta semua aktif mempersiapkan rencana bisnis. Untuk melancarkan hal ini, Apple kabarnya juga akan memberikan insentif finansial dengan Pemerintah tertentu sekaligus mempelajari peraturan lokal dan lingkungan bisnis yang akan kemungkinan jadi tempat baru.
Perusahaan yang berbasis di Cupertino dan pemasoknya dilaporkan mempertimbangkan berbagai lokasi termasuk Meksiko, Indonesia, dan Malaysia, yang semuanya harus dapat menyediakan infrastruktur dan jaminan yang diperlukan untuk Apple memulai produksi. Meski pilihan utama adalah India dan Vietnam yang dianggap sebagai tempat favorit untuk diversifikasi produksi iPhone.