Hape Realme XT Meledak Ketika Sedang Di-Recharge

ArenaLTE.com - Realme lagi dirundung kabar kurang bagus. Salah satu lini produk terbarunya, Realme XT, dilaporkan meledak ketika tengah di-recharge. Seperti dilaporkan laman 91Mobiles, kejadian itu menimpa seorang pengguna Realme XT di India. Untungnya, kejadian tersebut tak mencelakakan sang pemilik hape.
 
Sejak pertama kali diluncurkan, Realme XT yang diandalkan sebagai smartphone berkualitas premium dengan harga medium itu, mendapat sambutan hangat di pasar. Termasuk di India –salah satu pasar smartphone terbesar di dunia. Konsumen di negara Bollywood itu antusias menyambut kehadiran Realme XT.
 
Termasuk Roshan Singh,  yang tertarik dan membeli hape tersebut di gerai resmi. Namun, baru sehari dipakai, Roshan mengalami kejadian tak mengenakkan. Ceritanya, ketika itu Roshan men-charge baterai Realme XT-nya yang tinggal sedikit. Saat sedang di-charge itulah, tiba-tiba hapenya meledak dan terbakar. Menghanguskan baterai dan bagian belakang hape. Padahal, kata Roshan, dia men-charge dengan perangkat charger bawaan yang ada di boks.
 
Warga Ghaziabad, Uttar Pradesh, itu kemudian melaporkan hal tersebut ke costumer service Realme India. Dia mengirim foto-foto hapenya yang terbakar. Menurut pengakuan Roshan pada 91Mobiles, pihak Costumer Service mengatakan, terbakarnya hape tersebut gegara faktor dari luar. Bukan karena kesalahan produk.
 
Roshan tak puas, karena jawaban dari pihak costumer service (CS) itu hanya berdasarkan dari foto-foto yang dia kirim. Pihak CS, kata Roshan, bahkan belum melihat dan memeriksa langsung hape yang rusak. Kesal karena merasa disepelekan, Roshan lantas mem-posting foto-foto hapenya yang terbakar di Twitter. Lengkap dengan segala keluhannya.
 
Setelah nongol di Twitter, barulah pihak Realme India bereaksi, dengan menghubungi Roshan, dan berjanji akan menindaklanjuti laporan Roshan lebih jauh. Tetapi hingga kini, belum ada tindakan apapun dari pihak Realme India. Begitu pengakuan Roshan.
 
Kepada 91Mobiles, Realme India memberi tanggapan atas kasus tersebut. Kata mereka, kualitas adalah salah satu pilar utama bagi Realme. Setiap handset yang diproduksi Realme, telah melalui kontrol kualitas yang ketat, dan pemeriksaan ketahanan. Karena, keselamatan pengguna sangat penting bagi Realme. Terkait dengan produk yang terbakar ketika di-charge, berdasarkan penyelidikan pihak Realme, penyebabnya adalah faktor dari luar. Baterai smartphone tersebut terbakar karena ada kebocoran dari luar.
 
Lebih rincinya, pihak Realme mengatakan, smartphone milik Roshan Singh itu terbakar karena ada tekanan dari luar yang menyebabkan kerusakan baterai. Itu diketahui dari tak ada tanda bekas terbakar pada titik rakitan tempat baterai terpasang.
 
Kalau benar  seperti apa yang dijelaskan pihak Realme, berarti kemungkinan kesalahan ada di pihak Roshan. Kerap terjadi juga, hape yang rusak gegara kesalahan pemakaian –yang mana biasanya tak mendapat jaminan purna jual—diklaim oleh pemiliknya sebagai kesalahan pabrik. Dengan harapan tentunya mendapat ganti hape yang baru.
 
Di lain pihak, kasus hape terbakar terkait dengan isu baterai ini bukan pertama kali ini. Sebelumnya pernah dilaporkan sejumlah kasus hape terbakar yang melibatkan lini produk dari merek-merek papan atas. Kasus terbakarnya Samsung Galaxy Note 7, misalnya. Atau kejadian  yang menimpa sebuah iPhone.

Leave a Comment