ArenaLTE.com - Mungkin ini kabar buruk, sekaligus kabar baik bagi pecinta Google Play Music. Kabar buruknya, Google mengabarkan akan menutup layanan Play Music, selamanya, pada Oktober mendatang. Kabar baiknya, YouTube Music dipersiapkan sebagai pengganti sempurna bagi Google Play Music.
Google dahulu menghadirkan layanan Play Music untuk memanjakan telinga para penggemar music. Layanan yang memungkinkan penggunanya mendengarkan streaming music, mengunduh, membuat playlist, dan membeli items. Semenjak membeli YouTube, Google juga merilis YouTube Music pada 2018.
Semenjak kehadiran YouTube Music, Google tak lagi mengembangkan Play Music. Meskipun tetap membiarkan layanan itu ada dan tetap menjadi bagian Google Mobile Service (GMS). Sebaliknya, secara bertahap Google terus menambahkan fitur baru bagi YouTube Music. Tujuannya? Agar pengguna Play Music secara bertahap bermigrasi ke YouTube Music –yang disiapkan sebagai layanan andalan untuk sektor music.
Yang paling baru, Google menambahkan migration tools pada YouTube music. Yang fungsinya untuk mentransfer lagu, album dan playlist pengguna, dari Play Music ke YouTube Music. Langkah itu memang dimaksudkan agar semua pengguna Play Music, bermigrasi ke YouTube Music. Setelah semua persiapan kelar, Google memutuskan sudah saatnya menutup total layanan Play Music per Oktober mendatang.
Penutupan akan dilakukan bertahap. Mulai September, pengguna di Selandia Baru dan Afrika Selatan sudah tak bisa lagi menikmati layanan Play Music. Bulan berikutnya, Oktober, pengguna di seluruh dunia sudah tak bisa lagi mengakses layanan ini.
Namun begitu, Google tetap akan menyimpan data Play Music pengguna hingga Desember mendatang. Untuk memberi kesempatan pengguna memindahkan semua data dari Play Music ke YouTube music. Google akan memberitahu pengguna, sebelum menutup akses akun pengguna. Sedih? Jangan! Karena Google sudah membangun YouTube Music sedemikian rupa, sehingga tak satupun fitur di Play Music yang absen di YouTube Music.