ArenaLTE.com - Satu aplikasi yang juga lagi naik daun, selain zoom yang mendadak tenar gegara Covid-19, adalah TikTok. Meski disukai tua dan muda, namun aplikasi berbasis video streaming ini lebih banyak digunakan kalangan remaja dan anak-anak. Karena itulah, TikTok merasa perlu meng-update dan menambahkan fitur baru. Namanya “Family Pairing”. Fungsinya, memberi akses lebih mudah bagi para orangtua untuk mengawasi anaknya yang keranjingan TikTok.
Dalam situs resminya, TikTok mengatakan, fitur baru ini dihadirkan sebagai bentuk komitmen untuk perlindungan keamanan bagi pengguna. Seperti kita mahfumi bersama, teknologi internet hadir membawa manfaat sekaligus mudharat bagi pengguna. Di antara efek negative yang ikut hadir, misalnya, terjadinya sexual abuse –yang banyak menimpa anak di bawah umur dan para abege. Atau, konten-konten tidak pantas dan merusak pikiran yang bisa diakses dengan bebas oleh anak-anak dan para remaja.
TikTok pernah mengalaminya sendiri. Pada Februari 2019 silam, mereka dikenai denda sebesar US$5.7 juta, karena diduga melanggar peraturan tentang privasi anak-anak. Dakwaan yang didasarkan fakta bahwa, TikTok membolehkan anak di bawah 13 tahun mendaftar ke aplikasi ini tanpa seijin orangtua.
Kehadiran fitur baru ini tak lepas dari kejadian yang menimpa TikTok pada Feruari 2019 silam. Saat itu, mereka harus membayar US$5.7 juta kepada Komisi Perdagangan Federal (Federal Trade Commission) AS, atas dugaan melakukan pelanggaran pada hukum privasi anak-anak, karena mengijinkan anak di bawah 13 tahun mendaftar ke aplikasi tanpa ijin dari orangtua. Laman BuzzFeed News pernah melaporkan, aplikasi ini juga digunakan oleh predator anak untuk mencari mangsa. Dengan cara menggombali korban lewat fitur direct messages.
Jadi, untuk mematuhi aturan hukum yang berlaku, dan juga sebagai bentuk tanggung jawab untuk menyediakan layanan yang aman bagi semua orang,TikTok sejak tahun lalu banyak membuat perubahan dan pengembangan. Yang terakhir adalah ini, fitur Family Pairing. Fitur ini pada dasarnya berfungsi sebagai parent control, di mana orangtua dapat mengawasi dan membatasi akun TikTok anak-anak mereka, melalui akun TikTok miliknya.
Ada sejumlah tindakan yang bisa dilakukan para orangtua. Screen time management, dengan ini orangtua dapat mengontrol, berapa lama anak abegenya boleh bermain TikTok dalam sehari. Ada Restricted Mode, di mana ketika diaktifkan, orangtua dapat memilih konten apa saja yang bisa ditampilkan untuk anak-anak mereka –dan memblok konten yang dirasa tak pantas. Direct message, moda ini mengatur siapa saja yang bisa mengirim pesan secara langsung ke akun anak mereka. Atau bahkan mematikan sama sekali fitur direct message.
Mengingat pengalaman kasus di mana fitur direct message digunakan oleh predator anak remaja, TikTok mengambil kebijakan lebih jauh. Sekarang, fitur ini otomatis tak bisa digunakan oleh pengguna yang berusia di bawah 16 tahun. Kebijakan ini akan mulai diberlakukan secara efektif pada 30 April mendatang.
Untuk mengaktifkan fitur Family Pairing, orangtua harus melakukan beberapa langkah. Pertama, menghubungkan akun mereka (orangtua) dengan akun anaknya. Itu dilakukan dengan men-scan QR Code yang ada di aplikasi TikTok milik si anak. Begitu terhubung, para orangtua sudah bisa mengawasi aktivitas TikTok anak mereka, dan melakukan pembatasan-pembatasan yang diperlukan.
Boleh jadi si anak merasa bête karena tak bisa lagi bebas semaunya mengeksplorasi dan berkespresi di TikTok. Mereka bisa saja membatalkan pairing dan menon-aktifkan fitur itu. Tetapi, itu tak bisa dilakukan diam-diam tanpa sepengetahuan orangtua. Karena, begitu mereka mencoba mematikannya, sebuah notifikasi akan otomatis terkirim ke akun bapak atau ibunya. Hey, kamu ketahuan!
Fitur baru ini memang menjanjikan aspek pengawasan dan keamanan yang lebih baik dan mudah bagi para orangtua untuk menjaga anak remaja mereka terjerumus ke hal-hal yang tak diinginkan. Tapi resikonya, si anak belum tentu dengan senang hati mempersilahkan bapak atau ibunya meminjam dan mengoprak-aprek hape mereka untuk mengaktifkan fitur ini. Atau berbahagia dengan pengawasan ketat dari orangtuanya. Mungkin, Anda harus sedikit berantem dulu dengan anak Anda.
Fitur Baru TikTok Ini Membuat Ortu Lebih Mudah Mengawasi Aktivitas Akun Anaknya
Artikel Menarik Lainnya:
- Begini Cara Mengatasi Gagal Simpan Video TikTok
- Menengok Kreativitas Para Guru Membuat Konten Edukasi di TikTok
- Ini Dia, Koten TikTok Untuk Para Pecinta Fotografi dan Videografi
- Tingkatkan Privasi Dan Keamanan, TikTok Tambah Fitur Family Pairing
- Baru 3 Bulan Menjabat, CEO TikTok Mengundurkan Diri. Ada Apa?