ArenaLTE.com - Sukses hadirkan layanan financial technology (fintech) Tunaiku, Amar Bank teruskan upaya untuk meningkatkan layanannya bagi masyarakat dengan menghadirkan platform digital baru Nabungyuk. Melalui platform terbaru ini, perusahaan berharap bisa memberikan kemudahan dalam proses layanan perbankan, serta membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Nabungyuk.com merupakan platform dan inovasi nyata dari Amar Bank dalam menjawab tantangan dan kebutuhan masyarakat di era digital ini yang siap memberikan pelayanan digital untuk produk simpanan seperti tabungan ASTER, TAMARA, dan DEPOSITO. Platform ini secara resmi dirilis pada 15 April 2019 lalu.
Kini hanya dengan mengakses satu platform, masyarakat dapat mulai melakukan perencanaan keuangan dan berinvestasi melalui produk tabungan yang memberikan berbagai manfaat dengan keunggulan aman, cepat, dan bunga yang kompetitif. Melalui Nabungyuk.com, siapa pun dapat dengan mudah membuka rekening tanpa harus datang ke kantor cabang atau Kantor Kas. Selain itu, Amar Bank juga memberikan akses ke layanan perbankan melalui Tunaiku untuk kredit.
“Kami berharap dari tiga pilar pelayanan yakni; jaringan cabang (Kantor Cabang Utama, Cabang Pembantu dan Kantor Kas); Tunaiku; dan Nabungyuk.com, dapat memudahkan masyarakat mengakses layanan jasa perbankan (inklusi finansial) dan juga membantu perekonomian masyarakat untuk terus tumbuh. Ke depannya, kami menargetkan Nabungyuk.com dapat bertumbuh seperti halnya Tunaiku,” jelas Vishal Tulsian, Managing Director Amar Bank.
Berdasarkan Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia (BI) pada bulan Februari 2019, Pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta pada tahun 2018 tercatat sebesar 6,17% (yoy). Meskipun tumbuh cukup tinggi di atas 6%, realisasi tersebut sedikit di bawah tahun 2017 yang mencatat pertumbuhan 6,20% (yoy).
Dari sisi kesejahteraan, momentum pertumbuhan ekonomi Jakarta dengan kisaran yang cukup tinggi memberikan dampak positif terhadap tingkat pendapatan masyarakat yang semakin baik. Sehingga, hal ini membuka peluang bank untuk mencapai target penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK). Jika dilihat dari komposisinya, DPK DKI Jakarta masih didominasi oleh Deposito, dengan proporsi sebesar 53%. Posisi selanjutnya adalah giro sebesar 30% dan tabungan (17%). Komposisi ini relatif tidak berubah dalam beberapa tahun terakhir.
Bank Indonesia juga mengeluarkan data mengenai pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Februari 2019 sebesar 6,6%, meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan Januari 2019 sebesar 6,4%.