Dengan baterai yang besar, tentu diyakini bahwa smartphone akan tahan lama untuk dipakai seharian demi mendampingi aktivitas penggunanya.
Namun, baterai dengan kapasitas besar tidaklah cukup karena perlu juga mempertimbangkan usia pakai baterai yang dipengaruhi siklus penggunaan dan pengisian daya dari kosong hingga penuh.
Rata-rata industri saat ini, angka siklus pengisian baterai mencapai 750-800 kali sebelum kualitas baterai menurun dan tidak bisa mencapai kapasitas awal. Itulah kenapa mulai muncul keluhan baterai cepat habis.
Xiaomi memperkenalkan teknologi baterai usia panjang pada seri smartphone terbaru mereka Redmi 9C. Redmi 9C akan dijual kembali mulai harga Rp 1,399,000 pada tanggal 22 September pukul 12.00 di JD.ID dan mi.com.
Baterai usia panjang yang dipergunakan Redmi 9C memiliki angka siklus pengisian baterai mencapai 1.000 kali. Berikut beberapa alasan kenapa teknologi ini perlu menjadi pertimbangan utama dalam memilih smartphone:
- Mendukung produktivitas
- Investasi
- Dukungan perangkat lunak
Redmi 9C dihadirkan dengan mengusung semangat muda bagi para penggunanya melalui desain yang modis, layar 6,53” HD+, AI Triple Camera dengan resolusi 13MP, performa mumpuni melalui Helio G35, dan baterai 5000 mAh berusia panjang.