ArenaLTE.com - Boleh-boleh saja menggunakan smartwatch sebagai bagian dari gaya, sebagai pelengkap penampilan agar terkesan trendy dan modern. Namun sebuah perangkat smartwatch sejatinya pnya banyak fungsi, yang dalam hal-hal tertentu, bisa menjadi penyelamat nyawa Anda. Kejadian yang baru-baru ini menimpa seorang pengguna smartwach di Inggris bisa menjadi contoh.
 
Paul Hutton, seorang pria asal Essex, Inggris, sudah lama mengenakan Apple Watch seri 4, sebuah smartwatch buatan Apple. Selain sebagai penunjuk waktu, pengganti arloji, Apple Watch ini punya fitur pemantau kesehatan (helath). Salah satunya adalah membaca dan memonitor irama detak jantung penggunanya, dengan aplikasi ECG (electrocardiogram).
 
Bila terjadi kelainan pada detak jantung, atau detak jantung yang tak normal, alat ini akan memberi nada peringatan pada penggunanya. Itu pula yang terjadi pada Hutton, seperti dilaporkan The Telegraph. Dia menerima alarm dari smartwatch yang dipakai di pergelangan tangannya, menandakan adanya irama detak jantung yang tak normal. Alat itu membaca detak jantung Hutton di bawah normal.
 
Sadar ada yang tak beres dengan jantungnya, Hutton mencoba mengubah pola dan menu makan, sekaligus mengkonsumsi obat-obatan jantung, setelah berkonsultasi dengan seorang dokter umum. Namun, Apple Watch Hutton tetap mengirim sinyal “bahaya”.
 
Sadar bahwa persoalan jantungnya lebih serius dari yang dikira, Hutton buru-buru menemui dokter spesialis jantung. Di situ baru ketahuan, ia mengalami gangguan jantung yang disebut ventricular bigeminy, kelainan detak jantung yang bisa membawa penderitanya ke kematian bila tak segera ditangani. Tanpa menunggu lama, dokter spesialis jantung segera memerintahkan Hutton menjalani operasi, yang syukurnya berlangsung lancar. Nyawa Hutton bisa terselamatkan.
 
Cerita bahwa smartwatch bisa menjadi “alaram” tanda bahaya bagi kesehatan dan juga keselamatan, seperti yang dialami Hutton, tentu buka satu-satunya. Apple Watch pernah juga dilaporkan, menjadi penyelamat nyawa seorang pria berusia 67 tahun asal Norwegia, bernama Toralv Østvang.
 
Toralv yang selalu mengenakan Apple Watch di pergelangan tangannya ini, suatu hari terjatuh dan pingsan ketika berada di kamar mandi. Dan taka da sesiapun di rumah yang dapat membantu Toralv. Untungnya Apple Watch punya fitur pendeteksi ketika jatuh. Fitur ini secara otomatis akan mengontak tim penyelamat (atau nomor darurat), ketika mendeteksi penggunanya terjatuh.
 
Begitu penggunanya terjatuh, jam tangan  pintar ini akan mengirim pesan ke tim penyelamat, serta memberikan info lokasi kejadian, setelah semenit tak ada reaksi dari pengguna –yang menandakan penggunanya tak sadarkan diri. Dalam kejadian yang menimpa Toralv, setengah jam kemudian tim penyelamat tiba, dan menemukan Toralv yang terbaring pingsan di kamar mandi, dengan muka berdarah dan patah di tiga bagian, akibat benturan. Pada akhirnya, nyawa Toralv dapat diselamatkan.