ArenaLTE.com - ArenaLTE.com - Sebagai dampak dari serangan teroris berskala besar, umumnya otoritas pemerintah langsung memberi respon cepat sebagai langkah antisipasi serangan lanjutan. Bagian dari respon tentunya beragam, yang paling kentara adalah meningkatnya parameter pengawasan dan pembatasan-pembatasan pada jaringan seperti WiFi publik. Hal itupun dirasakan paska serangan teroris di Paris, Perancis pada 13 November 2015 lalu.
Selain pengawasan ketat yang menyangkut fasilitas publik secara fisik, pemerintah juga mengawasi ketat jaringan komunikasi, termasuk di dalamnya menyangkut koneksi internet. Dikutip dari situs ubergizmo.com, seminggu setelah berlangsungnya serangan teror di Paris, sebuah dokumen dari kepolisian bocor ke publik.
Dokumen yang sempat membuat geger tersebut berisi rencana pembatasan akses komunikasi oleh pemerintah yang potensial diterapkan untuk menangkal serangan teroris, diantara opsi yang mencuat adalah pelerangan akses WiFi publik saat keadaan darurat, dan pelarangan jaringan Tor (The Onion Router).
Otoritas Perancis menyatakan bahwa jaringan Tor memungkinkan penggunanya untuk beroperasi secara anonim dalam internet. Dan karena WiFi publik memfasilitasi komunikasi, penghapusan ini mungkin akan mencegah teroris untuk berkomunikasi satu sama lain guna mengkoordinasikan serangan mereka. Sontak saja, rencana ini mendapat kritik pedas dari banyak kalangan, pasalnya pelarangan tersebut dapat menghambat akses kebebasan pada masyarakat, secara warga Perancis sangat menjungjung tinggi nilai-nilai kebebasan.
Merespon rumor yang beredar, Perdana Menteri Perancis Manuel Valls belum lama ini langsung merespon dengan menyatakan bahwa tidak akan ada larangan pada jaringan WiFi publik. Namun sang Perdana Menteri mendukung larangan jaringan Tor. Lebih lanjut Valls memberi perhatian pada otoritas keamanan untuk memperhatikan akses backdoor kepada pengguna layanan Skype, WhatsApp dan Viber, kesemuanya dilakukan dalam payung untuk memantau kegiatan masyarakat.
Beberapa pengamat punya pendapat bahwa nantinya tak satupun dari usulan pembatasan yang akan benar-benar diterapkan. Bagi Valls, internet adalah kebebasan, dan merupakan cara yang luar biasa untuk menghubungkan banyak orang, dan pastinya internet membawa dampak ekonomi yang besar.
Sebagai informasi, Tor adalah adalah server yang membuat pengguna menjadi anonim dalam internet. Tor bekerja dengan cara mengarahkan lalu-lintas internet melalui jaringan sukarelawan yang disediakan dengan gratis dan di seluruh dunia, dengan lebih dari 4.000 relay. Tor berfungsi menyembunyikan pengguna internet. Orang yang menggunakan jaringan tor menggunakan jaringan onion routers. Hal ini membuat lokasi pengguna tetap rahasia. Tor bisa digunakan untuk hal-hal yang melawan hukum dalam beberapa tempat, seperti mengkritik pemimpin negara, menyebarkan berkas berhak cipta, bahkan hingga menyebarkan pornografi anak-anak.
Antisipasi Serangan Teroris, Otoritas Perancis Berniat Batasi WiFi Publik & Tor
Artikel Menarik Lainnya:
- WiFi Rumah Bermasalah? Ini 5 Cara Mudah Meningkatkan Wi-Fi Rumah Selama PSBB
- Meskipun Relatif Aman, Berikut Ini Resiko Koneksi Wifi Kantor
- Ini Bahaya Terkoneksi WiFi Publik Di Sembarang Tempat
- Sejauh Mana Tingkat Kemanan Teknologi Nirkabel Aman?
- Mengenal Bahaya Teknologi WiFi Dan Keamanan Ala Fortinet