ArenaLTE.com - Pandemi, dan pembatasan jarak sosial berikutnya, telah mengubah kehidupan orang secara signifikan. Secara khusus, banyak orang merasa khawatir akan travelling atau bahkan tidak mampu melakukannya. Jadi, mereka banyak menghabiskan hari liburnya dalam mode "staycation" atau membatalkan rencana liburan yang telah dijadwalkan. Dan perubahan rencana liburan ini nyatanya memiliki konsekuensi yang tidak terduga - termasuk peningkatan jumlah serangan DDoS.
Jumlah serangan yang terdeteksi dan diblokir oleh Kaspersky DDoS Protection pada Q2 2020 meningkat sebanyak 217% dibandingkan pada periode yang sama tahun 2019. Kemudian laporan juga mengungkapkan jumlah serangan pada Q2 2020 mengalami sedikit peningkatan dibandingkan dengan kuartal pertama tahun ini.
Hasil ini bertentangan dengan tren tahunan yang biasanya ditemukan oleh para peneliti Kaspersky. Biasanya, jumlah serangan DDoS bervariasi tergantung pada musim. Awal tahun biasanya akan ditemukan jumlah DDoS yang lebih tinggi, karena ini adalah musim puncak untuk bisnis, dan di akhir musim semi dan musim panas jumlah serangan mulai berkurang. Misalnya, jumlah serangan pada Q2 2019 turun 39% dibandingkan dengan Q1 2019, dan pada tahun 2018 perbedaan antara dua kuartal adalah 34%.
Tren ini tercermin dalam jumlah perintah yang diterima bot dari server C&C, yang dicegat dan dianalisis oleh sistem Kaspersky DDoS Intelligence. Secara umum, jumlah rata-rata serangan yang tercatat setiap hari di kuartal kedua meningkat hampir 30% dibandingkan dengan apa yang terjadi di Q1. Selain itu, jumlah serangan terbesar per hari yaitu hampir mencapai 300 terdapat di Q2 (terdaftar pada 9 April), sedangkan di Q1 2020, sistem mencatat rekor sebanyak 242 serangan.
“Tahun ini, orang-orang belum dapat menikmati musim liburan yang normal karena banyak daerah telah memberlakukan tindakan penguncian COVID-19. Hal ini membuat orang lebih banyak bergantung pada sumber daya online daripada biasanya baik untuk aktivitas pribadi maupun pekerjaan, sekaligus menjadikan musim panas ini periode yang cukup sibuk bagi bisnis daring dan sumber informasi. Hasilnya, kami melihat aktivitas yang belum pernah terjadi sebelumnya di area DDoS. Dan sejauh ini, masih belum terdapat alasan untuk memprediksi akan terjadi penurunan,” komentar Alexey Kiselev, Business Development Manager di tim Kaspersky DDoS Protection
Penjahat Siber Tingkatkan Penggunaan DDoS Hingga Tiga Kali Lipat Tahun Ini
Artikel Menarik Lainnya:
- Lagi, 105 Juta Data Pemilih Bocor Oleh Hacker BJORKA
- Duh! Situs Pemerintah Indonesia Jadi Situs Judi Online
- 2,3 Juta Data Penduduk Diretas, KPU Harus Bertanggung Jawab
- Duh, Selama Masa Pandemi Serangan DDoS Hacker Meningkat Drastis
- Lagi, Hacker Jual 73 Juta Data Pengguna di Dark Web. Di Antaranya Pengguna Bhinneka