Pada event ini, OPPO juga mengumumkan 15 mitra operator baru dari kawasan Asia Pasifik yang ikut bergabung dalam “5G Landing Project”. Lebih dari 300 operator, mitra dan media dari kawasan Asia Pasifik menghadiri konferensi ini dan mencoba berbagai perangkat dan teknologi terbaru OPPO, termasuk 5G CPE T1 dan Enco Free True Wireless Headphone, perangkat gaming dengan komputasi awan, AR Glasses dan konsep perangkat smartphone masa depan OPPO dengan teknologi under-screen camera.
Pasar Asia Pasifik merupakan pijakan strategis ekspansi global OPPO sejak satu dekade lalu. Saat ini, OPPO menjadi merek yang dipercaya lebih dari 100 juta pengguna aktif pada wilayah ini. Dengan membangun kepemimpinan yang kuat, tim profesional, jaringan kemitraan yang solid serta pengalaman produk dan layanan premium, OPPO menjadi merek smartphone terkemuka di beberapa kawasan Asia Pasifik.
Komunikasi masa depan dari perangkat mobile memberikan kesempatan baru kepada industri dan memberikan tantangan baru kepada kapabilitas perusahaan secara keseluruhan. Dengan membawa azas “Think Globally, Act Locally”, OPPO berkomitmen untuk mengalokasikan sumber daya global untuk memperkuat pengembangan pasar lokal dan merekayasa transformasi strategis pada bisnis global agar berkembang menjadi perusahaan litbang sentirs. Dalam tiga tahun kedepan, OPPO menginvestasikan dana lebih dari US$ 7 Milyar pada litbang dengan fokus pengembangan pada 5G, 6G, AI, AR dan Big Data, dan juga terus mengembangkan perangkat keras dan perangkat lunak untuk mengeksplorasi kemungkinan pada era konektifitas cerdas.
Allen Wu, Vice President dan President of Global Sales OPPO berkomentar, “OPPO sudah lebih dari sekedar perusahaan smartphone. Faktanya, smartphone hanyalah menjadi alat untuk menghadirkan berbagai portofolio teknologi. OPPO akan terus meningkatkan kemampuannya pada pengembangan perangkat keras, perangkat lunak dan layanan, selaras dengan kehadirannya pada bidang IoT. Di masa depan, kami akan bekerjasama dengan pelanggan dan mitra global untuk membuka berbagai peluang.”
Mengarahkan Kawasan Asia Pasifik kepada jaringan 5G
Dalam pengembangan jaringan 5G, OPPO membentuk tim standar komunikasi 5G pada 2015 dan telah mengaplikasikan paten komunikasi 5G pada lebih dari 20 negara di dunia dengan lebih dari 2,500 paten global untuk aplikasi 5G. OPPO juga meluncurkan “OPPO 5G Landing Project” pada Februari 2019 di Barcelona. OPPO juga bekerjasama dengan mitra operatior global, merilis perangkat Reno 10x Zoom 5G di Swiss, Inggris, Australia dan Itali secara ekslusif.Menurut perusahaan riset pasar GfK, wilayah Asia Pasifik menyumbang 50% dari penjualan ponsel pintar global pada 2019 dan akan terus mempertahankan momentum pertumbuhan karena letak demografi yang menguntungkan. Era 5G mendatang diharapkan akan menghasilkan potensi pengiriman 170 juta unit ponsel pintar secara global. Saat peluncuran 5G secara komersial di beberapa pasar kawasan APAC pada tahun 2020, diperkirakan akan menciptakan peluang pengembangan yang belum pernah terjadi pada kawasan ini. Selain itu, tingkat pertumbuhan pasar barang konsumsi teknologi (termasuk IOT dll) pada APAC Emerging Market akan memimpin dunia pada tahun 2020, mencapai 5%.
Pada event ini, aliansi mitra dari “OPPO 5G Landing Project” melanjutkan ekspansinya dengan 15 mitra operator baru di kawasan Asia Pasifik. Kedepannya, dengan APAC Hub Center, OPPO akan bekerjasama lebih erat lagi dengan mitra pada rantai industri untuk mengantarkan teknologi 5G kepada pengguna pada kawasan ini.
Henry Tang, Chief 5G Scientist OPPO mengatakan, “Dengan teknologi 5G yang semakin dewasa dan peningkatan pada Big Data, Komputasi Awan, dan Kapabilitas Kecerdasan Buatan, kami akan membuat ruang yang luas untuk pembangunan berkelanjutan pada teknologi ini, yang akan mengarah kepada produk – produk dan layanan baru. Pada awal kedatangan teknologi 5G di tahun 2020, OPPO akan memperkuat inovasi pada teknologi 5G untuk membawa pengalaman lebih baik kepada pengguna global.”
Qualcomm bermitra dengan OPPO untuk melengkapi platform Mobile Snapdragon 865 terbaru dalam perangkat flagship premium yang sangat dinanti-nantikan pada tahun 2020. Untuk mendukung penyebaran awal 5G di kawasan ini, Qualcomm juga melengkapi Modem Snapdragon X50 5G pada perangkat OPPO 5G CPE T1.
Dengan peluncuran komersial 5G secara global dan peningkatan teknologi kecerdasan buatan, OPPO percaya bahwa ‘Intelligent Connectivity‘, daripada Internet of Things, akan benar-benar menghadirkan pengalaman pengguna yang revolusioner. Untuk tujuan ini, Bobee Liu, Wakil Presiden OPPO dan Presiden Intelligent Mobile Devices, mengatakan dalam presentasinya bahwa,
Sebagai bagian dari eksplorasi terbaru dari ekosistem konektivitas cerdas, OPPO dan operator Malaysia, Maxis, bersama-sama mendemonstrasikan jaringan 5G pada event untuk menyajikan pengalaman revolusioner yang didukung oleh jaringan 5G.
Pada event ini, OPPO juga memamerkan rangkaian perangkat cerdas mendatang, termasuk 5G CPE T1, headphone nirkabel Enco Free, AR Glass, serta banyak pencapaian dalam teknologi pengisian daya, 5G, pencitraan, dan pengoptimalan perangkat lunak. OPPO 5G CPE T1 adalah hub koneksi yang dikembangkan oleh OPPO untuk penggunaan pada area rumah dan kantor, memperluas pengalaman koneksi jaringan Wi-Fi 5G kecepatan tinggi dan rendah latency. OPPO 5G CPE T1 ditenagai oleh modem Qualcomm Snapdragon X55 5G, mendukung mode standalone (NSA) dan non-standalone (SA) modes, dynamic spectrum sharing (DSS) dan roaming global 5G.
Headphone juga merupakan salah satu perangkat penting yang muncul di pada era konektifitas cerdas 5G. Enco Free true wireless headphones, yang memulai debutnya di acara ini, menggunakan teknologi Bluetooth dual-pass low-latency dan dilengkapi dengan speaker ultra-dinamis. Selain itu, perangkat memiliki berbagai fungsi, termasuk pengurangan kebisingan suara dengan kecerdasan buatan dan kontrol sentuh. OPPO berencana untuk meluncurkan headphone Enco Free di wilayah Asia Pasifik pada Januari 2020 dengan harga RM 499 (setara dengan 1,7 juta rupiah), harga pada wilayah lain akan diumukan kemudian.