ArenaLTE.com - Kemampuan aplikasi mobile yang dapat memonitor kegiatan smartphone bisa menjadi kekhawatiran bagi para penggunanya. Aplikasi yang terpasang pada perangkat dapat melacak keberadaan, mengamati kegiatan dan membagikan data. Namun, ada langkah mengamankan pergerakan monitoring aplikasi jahat di smartphone.
Terdapat kekhawatiran yang meningkat di antara pengguna, karena aktivitas Internet mereka dapat diamati atau dapat dilacak jejak digitalnya.Temuan Kasperksy Lab memperlihatkan bahwa 61% responden merasa tidak nyaman terhadap informasi lokasi mereka yang dapat dilacak melalui situs web dan aplikasi di dunia maya. Angka ini telah meningkat secara signifikan dari 39% di tahun 2016.
Selanjutnya, sekitar setengahnya (56%) khawatir bahwa orang lain dapat memantau apa yang dilakukan dan mereka tonton di perangkatnya. Angka serupa (50%) juga menunjukkan ketakutan para pengguna akan oknum tidak bertanggung jawab yang dapat melacak lokasi mereka berdasarkan informasi geolokasi dari perangkat mobile mereka.
Kekhawatiran ini menjadi sangat beralasan. Para ahli Kaspersky Lab telah menemukan bahwa aplikasi tidak hanya dapat mengakses sejumlah besar data (seperti rincian penting tentang keberadaan pengguna, informasi kontak mereka, aktivitas dan lainnya), tetapi aplikasi ini juga sering berjalan tanpa sepengetahuan pengguna.
Menurut penelitian, 83% aplikasi Android dapat mengakses ke data sensitif pemiliknya, dan 96% aplikasi Android dapat berjalan tanpa persetujuan. Walaupun demikian, kekhawatiran tentang ancaman ini dapat dihindari dengan beberapa langkah pengamanan sederhana.Tetapi orang-orang kerap tidak memperhatikan keamanan data atau melindungi privasi yang justru membantu kenyamanan mereka dalam menjelajahi dunia maya.
Sebagai contoh, hampir separuh responden (47%) mengakui bahwa mereka tidak memeriksa izin dari aplikasi mobile yang sudah terpasang di perangkat Android dan iOS nya, dan satu dari lima responden (21%) tidak memeriksa izin saat mengunduh atau memasang aplikasi baru ke perangkat mobile yang dimiliki. Oleh karena itu pengguna seluler semakin was-was, tetapi tetap tidak terlindung dari potensi kebocoran data.
Dmitry Aleshin, VP Pemasaran Produk, Kaspersky Lab mengatakan, “Aplikasi telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari. Kita menggunakannya untuk segala hal, mulai dari mengedit foto hingga memperbarui akun media sosial, atau sekedar bermain game sampai memesan meja di restoran. Namun riset ini menunjukkan bahwa seberapapun kegemaran kita terhadap aplikasi, kita tidak dapat sepenuhnya mempercayainya.”
Ia menambahkan bahwa meskipun orang-orang semakin banyak menyalakan aplikasi yang dapat melacak aktivitas online mereka, tapi mereka tidak serta merta menerapkan langkah-langkah dalam melindungi diri dari potensi bahaya siber. Maka pada saat itulah kami membantu memberikan solusi terbaik untuk menepis kekhawatiran pengguna. Produk dirancang khusus untuk membantu orang-orang melakukan aktivitas digital mereka - dan menikmati kegunaan Internet tanpa harus merasa khawatir.
Kaspersky Lab dapat melindungi pengguna dari aktivitas aplikasi mobile yang tidak diinginkan. Misalnya, Kaspersky Internet Security untuk Android melindungi perangkat mobile dari aplikasi yang berpotensi untuk mengakses data pribadi dengan tujuan jahat. Selain itu, Kaspersky Battery Life menganalisa semua aplikasi di perangkat pengguna dan mengidentifikasi segala hal yang berjalan di background dan menguras energi perangkat sehingga memungkinkan pengguna untuk menghentikan pemborosan baterai hanya dengan satu sentuhan.
Langkah Mengamankan Pergerakan Monitoring Aplikasi Jahat Di Smartphone
Artikel Menarik Lainnya:
- Awas! Smartphone Oppo dan Xiaomi Miliki Spyware
- Begini, Cara Smartphone Jadi Sumber Pendapatan Di Pegadaian
- Lima Smartphone Android Berkualitas Dan Murah Terbaru
- Gartner : Pengiriman Meningkat Dan Harga Smartphone 5G Menurun
- Konsumen Loyal China, Tak Membantu Huawei Bisa Bertahan Di Pasar Smartphone