Ini Alasan Smartwatch Masih Jarang Digunakan Dan Kurang Diminati

ArenaLTE.com - Seorang jurnalis Amerika mengungkapkan mengapa dirinya tidak membutuhkan smartwatch sekarang ini, bahkan lebih cenderung menolak perangkat jam pintar baru tersebut. Kehadiran smarwatch yang beragam dengan fungsi dan fitur yang menarik, tidak lantas membuatnya tertarik untuk menggunakan bahkan memiliki jam tangan pintar ini. Apakah alasannya?

Victor Hristov, penulis dalam portal berita teknologi Phonearena, mengungkapkan dirinya tidak menyukai akan smartwatch karena beberapa hal di dalamnya. Meski dirinya tak menepis bahwa kehadiran perangkat ini membantu membuatnya tampil lebih elegan, bahkan tak menepis juga sedikit manfaat yang hadir dalam jam tangan pintar ini.

Beberapa alasan dirinya menolak menggunakan smartwatch adalah karena :

Pemberitahuan yang menumpuk

Notifikasi atau pemberitahuan kecil akan selalu masuk ke dalam smartwatch, membombarid perangkat sehingga terasa sangat menggangu. Pemberitahuan dari email pribadi, email kantor, iMessage, Facebook, WhatsApp bahkan dari jadwal kalender yang telah di atur di dalamnya. Belum lagi dari DM (direct message) yang terus hadir tanpa bisa diketahui waktunya.

Terlalu banyak notifikasi yang masuk, dianggap Victor Hristov sebagai sebuah gangguan yang sudah membuatnya cukup untuk meninggalkan perangkat. Tidak semua orang akan senang akan pemberitahuan masuk, getar perangkat dalam pergelangan tangan dan melihat setiap ada pemberitahuan tersebut masuk.

Informasi yang masuk dalam smartwatch adalah hasil sinkronisasi dua perangkat, sehingga bukan hanya mengganggu perjalanan. Namun, seolah membuatnya memaksa melihat dan akhirnya harus membalas pesan yang masuk tersebut. Melakukan filter, bukan jalan yang tak dicoba Hristov, hal ini sudah dilakukan namun kekuatiran akan informasi penting menjadi pertimbangannya.

Statistik Kebugaran

Hristov yakin, tidak semua atlet non-profesional membutuhkan informasi akurat dari data kebugaran yang ditampilkan smartwatch. Mencatat hasil lari, sesi olahraga tertentu atau hal lainnya yang memang dianggap penting para atlet profesional. Dirinya lebih senang, berolahraga saja, bugar, tetap aktif dan menikmati prosesnya! “Apakah kita benar-benar harus membanjiri diri kita dengan statistik?” tulisnya dala laman phonearena.

Dalam pengamatannya yang secara langsung, dirinya mengungkapkan bahwa tidak semua orang bahkan yang paling fit di gym menggunakan smartwatch atau wearable pintar", biasanya pemula yang melakukannya dan ini bukan dukungan untuk seberapa berguna jam tangan pintar. Tentu saja, ini tidak mengatakan bahwa jam tangan pintar akan menghentikan kemajuan di gym, tetapi itu hanya menunjukkan bahwa banyak atlet tingkat lanjut menganggapnya sebagai gangguan yang tidak mereka butuhkan.

Konsumsi Baterai Berlebih

Hampir semua jam tanga pintar, termasuk Apple Watch hanya mampu bertahan satu hari, dan sebagian besar jam tangan pintar lainnya pun hanya mampu bertahan di suatu tempat antara satu atau dua hari. Ini berarti pengguna harus ingat untuk mengisi daya arloji setiap malam, hal ini akan menjadi tugas tambahan yang membuat kecemasan tambahan karena kemungkinan menemukan tempat yang tidak memiliki akses ke pengisi daya saat bepergian.

Lebih Kepada Gaya Bukan Fungsi

Jam tangan memang seharusnya lebih kepada gaya, namun tidak menutup untuk fungsi yang sebenarnya dan hal ini sering diabaikan. Informasi sekali lihat untuk waktu sering terabaikan karena adanya notifikasi yang masuk. Tidak semua orang harus menjadi fashionista, namun dengan adanya jam tangan serasa memakai jas akan menjadi terlengkapi.

Gadget Sekali Pakai Yang Terlalu Mahal

Tidak kalah pentingnya, jam tangan pintar bukanlah investasi yang akan bertahan lama seperti jam tangan tradisional. Jam tangan tradisional bisa menjadi adalah sesuatu yang mungkin didapatkan dari ayah dan masih bisa diberikan kepada putra Anda. Smartwatch? Baterai mereka akan bertahan sekitar tiga tahun, dan kemungkinan mereka tidak akan relevan dalam rentang waktu 3 tahun yang sama.

Leave a Comment