ArenaLTE.com - Amerika telah hampir dua tahun belakangan sudah menanggalkan penggunaan jaringan dari Huawei dalam membangun teknologi jaringan 5G. Pemerintah AS mengungkapkan ada bahaya yang mengintai keamanan nasional negara mereka, karena Huawei diduga mengirim informasi pribadi ke Pemerintah Komunis China meski hal ini belum terbukti.
Keputusan Amerika melakukan pelarangan dagang atas Huawei tidak disetujui banyak negara, Inggris dan Jerman tetap menggunakan jaringan Huawei untuk teknologi 5G di negaranya. Pun demikian, ada negara yang juga menyetujui atas pelarangan dan dugaan Amerika atas sikapnya terhadap Huawei. Negara yang ikut menghindari penggunaan jaringan kini adalah Prancis.
Surat kabar Inggris The Telegraph melaporkan bahwa Prancis memutuskan untuk menggunakan dua peralatan jaringan lain untuk jaringan 5G-nya. Pemerintah negara Prancis akan menggunakan peralatan jaringan yang bersumber dari Nokia Finlandia dan Ericsson Swedia. Sehingga banyak mempertanyakan alasan penggunaan atas dukungan atau hal lainnya.
Dalam laporan tersebut juga mengungkapkan banyak negara mengungkapkan alasan mengapa tidak menggantikan Huawei dengan kedua pabrikan ini? Alasan yang diungkapkan para pakar industri mengatakan bahwa Huawei sekitar satu tahun lebih maju dari Nokia dan Ericsson. Sehingga bisa bermasalah dengan ketertinggalan.
Konektivitas nirkabel generasi lima ini menghadirkan kecepatan data unduhan yang dapat berjalan dalam teorinya tercatat 5G memiliki kecepatan 10 kali lebih cepat dari 4G. Negara-negara yang pertama kali benar-benar merangkul kecepatan nirkabel yang lebih cepat akan mendapatkan dorongan ekonomi ketika teknologi dan industri baru diciptakan.
Namun, ada alasan lain yang juga diungkapkan pakar dalam sumber informasi media Inggris tersebut. Menurut pakar, alasan masih ada negara yang menggunakan Huawei untuk membangun jaringannya karena biayanya yang lebih murah. Perusahaan asal China ini juga dikabarkan memiliki koneksi cukup baik dengan Pemerintah China, sehingga bisa memberikan penawaran persyaratan pembiayaan atau pinjaman dalam membangun jaringan kepada pelanggan.
Ikuti Amerika, Prancis Kini Tinggalkan Huawei Dalam Membangun Jaringan 5G
Artikel Menarik Lainnya:
- PJCI dan Huawei Kolaborasi Tingkatkan Kewaspadaan Keamanan Siber Sektor Energi
- Huawei Raih Penghargaan nir Kecelakaan 9 Kali Berturut
- Huawei Dorong Inovasi Dalam Digitalisasi Lebih Go Green
- Ramaikan Harbolnas 12.12, Huawei Hadirkan Banyak Promo Gadget
- Huawei Percaya Teknologi Berperan Penting Ciptakan Dunia Semakin Hijau