Dalam sebuah posting blog , Wakil Presiden Google berbagi informai mengenai adanya laporan penipuan tertinggi dalam beberapa bulan terakhir, dan menurut Federal Trade Commission (FTC), sekira USD 1,9 miliar dari penipuan terjadi pada tahun 2019. Penjahat melakukan penipuan dengan mengungkapkan pembayaran yang terlambat atau kemenangan kontes palsu yang paling banyak dilaporkan, menyebabkan pengguna internet kehilangan lebih dari USD3.600 setiap menit. Menurut FTC, lebih dari USD40 juta uang hilang karena penipuan terkait dengan segudang keluhan COVID-19.
Tindakan ini diungkapkan petinggi Google tersebut harus dihentikan. Dalam upaya untuk mengedukasi pengguna internet tentang cara mengidentifikasi dan mencegah penipuan, Google baru saja meluncurkan Scam Spotter, sebuah program baru yang dapat diakses langsung di ScamSpotter.org . Di dalamnya berisi tentang tiga aturan sederhana untuk dipertimbangkan ketika menangani email, panggilan telepon, atau pesan yang mencurigakan:
- Lambatkan: Apakah mereka memberi tahu Anda bahwa ini mendesak? Luangkan waktu Anda dan ajukan pertanyaan untuk menghindari tergesa-gesa ke dalam situasi yang buruk.
- Pemeriksaan spot: Apakah mereka mengaku berasal dari institusi tertentu? Lakukan riset sendiri untuk mengecek detail yang Anda dapatkan.
- Berhenti! Jangan kirim: Apakah mereka meminta Anda pergi ke toko dan mendapatkan kartu hadiah? Jika menurut Anda pembayaran terasa mencurigakan, mungkin itu yang terjadi.