Seperti diketahui, saat ini virus Corona tercatat telah memakan korban di China dan telah menewaskan orang yang terjangkit dan menjadi perhatian khusus banyak negara di Dunia saat ini. Penyebaran virus menjadi ramai dibicarakan karena prosesnya yang mudah menular dari manusia ke manusia. Sehingga kondisi karyawan Huawei yang mengalami sakit setelah kepulangannya dari China, ditakutkan membawa virus yang dianggap berbahaya tersebut.
Menyikapi hal ini, pihak Huawei sendiri langsung memberikan keterangan resmi secara tertulis.
Hingga berita diturunkan, pihak Huawei masih menunggu surat keterangan dokter dan pihak rumah sakit akan penyakit yang dialami karyawannya. Menurut pihak perusahaan, karyawannya hanya mengalami sakit tenggorokan hanya saat ini masih menunggu surat keterangan dokter pihak rumah sakit untuk memastikan hal tersebut.Official Statement PT Huawei Tech Investment :
Sehubungan dengan informasi yang tersebar mengenai "Pneumonia Unknown Causes (Virus Corona)" di kantor Huawei Gedung BRI 2, perkenankan kami menyampaikan informasi berikut:
1. Seorang karyawan dari Cina yang mengunjungi kantor kami di Jakarta mengalami demam. Kami dengan tanggap telah mengantarkan karyawan tersebut segera melakukan pemeriksaan di rumah sakit.
2. Saat ini, kami belum dapat menyatakan apakah karyawan tersebut terjangkit Virus Corona atau tidak hingga kami menerima konfirmasi dari pihak rumah sakit selaku otoritas dalam bidang kesehatan. Begitu kami menerima konfirmasi, kami akan menginformasikan kembali.
3. Mengenai pembagian masker di kantor kami, langkah tersebut merupakan bagian dari prosedur serta bentuk kepedulian kami terhadap kesehatan di lingkungan kerja kami.
Demikian kami sampaikan.
“Setelah dilakukan pemeriksaan di rumah sakit, rumah sakit menyatakan dia terkena acute pharyngitis (atau dikenal dengan istilah radang tengkorokan akut). Bukan terjangkit Virus Corona,” ungkap Ou Xiaoxia, juru bicara Huawei Indonesia.