Acara peluncuran bertajuk The Edge of Beyond ini ini digelar lebih dulu (29/05) sebelum hajatan Computex 2017. ASUS memperkenalkan dua lini notebook mutakhirnya yang membidik segmen mainstream hingga high end.


Ia menambahkan, lini produk ZenBook dan VivoBook terbaru dari ASUS ini benar-benar menuju ke ujung masa depan, membawa definisi baru untuk laptop tipis, elegan, namun bertenaga.
Tak hanya itu, Gregory Bryant, Intel Corporate Vice President of Client Computing Group pun turut menegaskan jika ASUS selalu berada di garis depan untuk menghadirkan teknologi dan pengalaman terbaru dalam beberapa tahun terakhir. “Lini produk ZenBook dan VivoBook yang semuanya diperkuat oleh prosesor Intel Core generasi ke-7 menghadirkan pilihan PC thin and light yang menggabungkan performa dan gaya,” ujar Gregory.
Seluruh varian ASUS ZenBook dan VivoBook terbaru yang diperkenalkan ke publik memiliki satu kesamaan yang disebut dengan “Less is the New Luxury”. Notebook-notebook tersebut lebih tipis, lebih ringan, dan meskipun punya dimensi layar yang lebih besar, namun ukuran bingkai dari notebook bisa diminimalisir sedemikian rupa hingga form factor notebook secara keseluruhan menjadi lebih kompak dan di saat yang sama, justru tampil semakin mewah.

Varian yang diperkenalkan kali ini antara lain ZenBook Flip S UX370, yang merupakan laptop convertible paling tipis di dunia.




Dari lini VivoBook, ASUS memperkenalkan VivoBook S15, sebuah notebook mainstream standar terbaru dengan layar 15,6 inci namun dalam form-factor notebook 14 inci.


Masing-masing notebook dibanderol dengan harga yang cukup kompetitif. ASUS Zenbook Flip S dipatok seharga 1.099 dolar AS, ASUS Zenbook 3 Deluxe dipasangi harga 1.199 dolar AS, ASUS Zenbook Pro seharga 1.299 dolar AS, ASUS VivoBook Pro dipatok 799 dolar AS dan ASUS VivoBook S seharga 499 dolar AS.