ArenaLTE.com - ArenaLTE.com - Tren VR (Virtual Reality) memang menjanjikan dan bahkan dianggap menjadi "the next big thing". Facebook adalah salah satu yang sangat terobsesi dengan sektor bisnis futuristik ini. Setelah membeli perusahaan pembuat VR Oculus, mereka belum lama ini mengakuisisi perusahaan audio VR, Two Big Ears.

Facebook akan memanfatkan platform buatan Two Big Ears untuk menciptakan audio VR. Dengan akuisisi ini, berarti Facebook akan meluncurkan software Two Big Ears "Spatial Workstation" sebagai Facebook 360 Spatial Workstation.

[caption id="attachment_21172" align="aligncenter" width="800"] Pendiri Two Big Ears[/caption]

Software ini akan membuat audio VR untuk berbagai perangkat dan platform. Para developer dari Two Big Ears menyebutkan akan terus bekerja bersama para pengembang Oculus, yang sekarang berada di bawah Facebook.

Spatial Workstation pertama kali diluncurkan pada musim gugur tahun lalu. Ini adalah sebuah platform untuk membuat audio tiga dimensi yang realistik. Spatial sound adalah elemen penting bagi para pengembang VR. Dan tim Oculus telah lama berusaha untuk mengembangkan hal ini.

Berbeda dengan beberapa akuisisi terkait VR sebelum ini, akuisisi Two Big Ears dilakukan oleh Facebook dan bukannya oleh Oculus. Karena itu, software Spatial Workstation diubah menjadi produk Facebook. Sementara itu, untuk siapapun yang telah membeli lisensi untuk Workstation yang lama, mereka mengatakan bahwa mereka akan menyediakan dukungan sesuai dengan perjanjian selama 12 bulan ke depan.

Produk lama Two Big Ears akan tetap dapat bekerja dan pengalaman yang diberikan tidak terlalu berbeda, meski ada beberapa opsi tertentu yang tidak akan tersedia untuk para pengguna baru.

Meskipun telah diakuisisi oleh Facebook, startup yang berbasis di Edinburg, Texas, AS ini mengatakan bahwa mereka tidak akan menyediakan softwaare untuk Rift atau Gear VR saja, tapi juga untuk perangkat dan platform lain.  Kendati telah dimiliki Facebook, Two Big Ears mengatakan bahwa teknologinya "akan terus menjadi platform dan perangkat agnostik," tidak hanya eksklusif untuk perangkat Oculus Rift dan Samsung Gear VR.