Qualcomm: Kecepatan Internet Lebih Penting Daripada Jumlah Core Prosesor

ArenaLTE.com - ArenaLTE.com - Prosesor menjadi komponen inti dari sebuah perangkat pintar seperti smartphone. Karena memiliki pengaruh besar dalam hal kinerja smartphone yang dipakai sehari-hari oleh pengguna. Tak pelak, kecepatan dan merek prosesor menjadi salah satu nilai jual bagi produsen. Kompetisi perusahaan semikonduktor terbilang sangat sengit di sini. Qualcomm, Mediatek, Samsung, dan Apple adalah contoh perusahaan yang sangat serius mengembangkan teknologi prosesor.

Walau tak menampik pentingnya kecepatan sebuah prosesor, namun Qualcomm menganggap ada yang lebih penting lagi dari itu. "Bagi kami jumlah core itu tidak terlalu penting. Mau quad core, octa core atau berapa core. Karena yang terpenting saat ini adalah memberikan peningkatan pengalaman pengguna (user experience) yang signifikan," ujar Peter Carson, Senior Marketing Qualcomm, saat media sesions Qualcomm Snapdragon 820, di Hotel Grand Hyatt Singapura, Kamis (31/3/2016).

Secara spesifik, ia menyebutkan bahwa kecepatan akses internet yang dalam hal ini dipengaruhi oleh modem menjadi hal sangat penting. Ini bukan sekadar asumsi. Karena mereka telah melakukan riset dalam Smartphone UX Roadmap & Customer Segmentation Study May 2015. Di situ disebutkan 10 aktivitas konsumen yang paling sering dilakukan adalah: menelepon, SMS / chat, browse website, mengambil & berbagi foto, cek cuaca, menghubungkan ke WiFi, cek dan menulis email, terhubung ke jaringan 3G/4G, menggunakan layanan berbasis lokasi / GPS, dan melihat konten media sosial.

Dari studi tersebut, memang terlihat bahwa mayoritas aktivitas pengguna memanfaatkan internet. Secanggih dan secepat apapun teknologi prosesor di sebuah smartphone, tidak akan powerful jika konektivitasnya jelek. "Analoginya, mobil dengan procesor octa core yang memiliki 8 mesin inti, namun jika hanya mendukung LTE Cat 4 maka rata-rata batas kecepatan yang diperoleh sekitar 35 Mbps. Namun mobil dengan prosecor quad core dengan mesin 8 inti tetapi telah mendukung LTE Cat 6, rata-rata bisa mencapai kecepatan 65 Mbps. Karena jumlah core itu hanya salah satu faktor. Mobile experience tidak bisa disederhanakan hanya dengan satu patokan saja. Nah, performa modem memiliki makna yang sangat penting dalam user experience," ujarnya.
Baca juga: Ini Dia 5 Smartphone Paling Canggih 2016 Dengan Prosesor Qualcomm Snapdragon 820

snapdragon_x12_lte-modem
Modem X12 LTE 
Selain dikenal sebagai produsen chipset untuk perangkat mobile, Qualcomm memang telah lama dikenal sebagai perusahaan yang concern dengan tenologi nirkabel terutama sejak era CDMA yang berlanjut ke 3G dan sekarang LTE. Inovasi teranyarnya yang telah sampai ke tangan konsumen adalah X12 LTE Modem yang telah tertanam di dalam chipset Snapdragon 820.

Perusahaan mengklaim Snapdragon 820 adalah teknologi prosesor pertama di industri yang telah memakai 14 nm FinFet SOC LTE. Modem X12 LTE telah mendukung teknologi seluler generasi terkini LTE Cat 6 atau LTE Plus yang mampu mengunduh data dengan kecepatan hingga 600 MBps. Dalam hal mengunggah data, telah mendukung LTE Cat 13 yang mampu upload hingga 150 Mbps. Pada saat demo teknologi, modem X12 dengan LTE Cat 12 bisa untuk menonton live streaming video resolusi 2K dengan mulus seperti diputar secara offline.

Selain LTE, namun konektivitas Wi-FI juga ditingkatkan dengan dukungan 11ac MU-MIMO Wi-Fi yang diklaim meningkatkan throughput hingga 3x di tempat yang ramai. Juga pengoperasian Wi-Fi yang mulus di band 2,4; 5 dan 60 GHz. Bahkan, modem ini bisa mengawinkan teknologi LTE dan WiFi sekaligus sehingga pengguna bisa terus terhubung dan merasakan akses internet berkecepatan tinggi secara otomatis tanpa perlu mengaktifkan WiFi terlebih dulu. Hal ini bisa terjadi jika sudah diimplementasikan LTE Unlicensed Spectrum (LTE-U).

Teknologi TruSignal

Tak hanya berkutat di kecepatan data internet, namun modem X12 di Snapdragon 820 juga memiliki teknologi TruSignal. Teknologi ini dirancang untuk mengoptimalkan kekuatan sinyal setiap saat, tanpa mempedulikan bagaimana pengguna memegangnya. Dengan teknologi penguat sinyal ini, perusahaan mengklaim akan terjadi penurunan drop call hingga 30% sembari meningkatkan kualitas suara, peningkatan kecepatan data hingga 49% dalam skenario sehari-hari, daya tahan baterai yang lebih awet hingga 20$.

Leave a Comment