ArenaLTE.com - Bukalapak merupakan salah satu pasar online terbesar di Indonesia. Bukalapak merupakan sarana jual beli online dari konsumen ke konsumen (C2C) untuk transaksi satuan maupun dalam jumlah banyak melalui aplikasi mobile dan website.
Bukalapak didirikan oleh Achmad Zaky dan Nugroho Herucahyono pada tahun 2010 dengan semangat memajukan UKM di Indonesia. Mereka memulai usaha di sebuah rumah indekos dan berupaya meyakinkan para UKM bergabung di Bukalapak satu demi satu.
Seiring dengan bertambah banyak nya UKM yang tergabung di Bukalapak, Komunitas Bukalapak mulai dibentuk pada tahun 2012 sebagai wadah untuk berbagi informasi sukses berjualan online. Saat ini jumlah komunitas Bukalapak telah mencapai 80 komunitas yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan jumlah pelapak yang mencapai lebih dari 2,2 juta pelapak.
Berkiprah selama 8 tahun di Indonesia, Bukalapak terus berupaya untuk menaikkelaskan semua UKM di Indonesia sebagai salah satu komitmennya untuk membantu memajukan ekonomi digital di Indonesia.
Seiring dengan berkembangnya Bukalapak, para UKM pun turut bertumbuh pesat dengan peningkatan pendapatan rata-rata 3 kali lipat di tahun 2017. Bukalapak telah menjadi sebuah platform online marketplace yang terpercaya di Indonesia yang telah menghubungkan langsung para pelaku UKM dan pembeli dari Sabang sampai Merauke.
Saat ini Bukalapak memiliki 35 juta pengguna (monthly active user/MAU) di seluruh Indonesia, artinya 30% dari netizen Indonesia pernah berkunjung ke Bukalapak. Disamping itu jumlah transaksi Bukalapak per hari mencapai 320 ribu transaksi.
“Di usia kami ke-8, kami berharap dapat terus bertumbuh dengan semangat yang baru. Kami memandang kesuksesan sebagai sebuah rangkaian milestone atau tahapan, bukan merupakan suatu titik akhir.” Ujar Achmad Zaky, Founder dan CEO Bukalapak.
Achmad Zaky juga menambahkan bahwa dalam pertumbuhan Bukalapak hingga 8 tahun ini, Bukalapak sangat mengapresiasi talenta lokal. Mayoritas dari karyawan Bukalapak adalah talenta-talenta lokal dengan kompetensi yang sangat baik, bahkan banyak diantaranya adalah diaspora yang memutuskan untuk kembali ke Indonesia untuk bersama membangun bangsa di Bukalapak.