ArenaLTE.com - Apakah Anda sedang mengalami kesulitan mengirimkan pesan melalui aplikasi WhatsApp, hari ini (Rabu,22/05/2019)? Hal senada juga sepertinya dirasakan beberapa pengguna aplikasi tersebut. Kendala yang dialami pertama adalah tidak bisa mengirimkan gambar, kemudian berlanjut sulitnya mengirim pesan berbasis teks dan terjadi seperti pending atau tertahan.
Pengiriman pesan teks baru terjadi sekira Pukul 13.24, pesan yang hendak terkirim sepertinya menjadi pending atau tertahan yang bisa terlihat melalui ikon jam pada kolom teks pesan. Hal ini pun sudah ramai dibicarakan dan menjadi cuitan paling ramai di media sosial micro blogging, Twitter. Banyak pengguna yang mempertanyakan masalah yang dihadapi WhatsApp saat ini.
Belum ada keterangan resmi dari pihak perusahaan aplikasi WhatsApp mengenai kendala yang dihadapi saat ini. Padahal, sudah banyak pengguna yang mengandalkan informasi bisa didapatkan dengan cepat melalui aplikasi WhatsApp, terlebih saat ini keadaan di Jakarta sedang ramai dengan adanya Demo 22 Mei 2019 yang juga sempat menjadi trending topik di Twitter.
Redaksi sendiri sudah berulang kali mencoba mengirimkan pesan berbasis teks ke beberapa daftar kontak yang tertera, namun hasilnya hingga Pukul 15.13 ini pun masih berstatus tertahan atau pending. Ikon jam masih menempel pada teks dalam kolom pesan yang menandakan pesan belum terkirim. Pun demikian dengan pembaruan status atau status rekan dalam kontak yang ada, semuanya tidak ada pembaruan status baru muncul.
Namun sepertinya, kesalahan bukan pada jaringan operator Telekomunikasi yang menjadi media akses atau jalur internet aplikasi WhatsApp. Karena jaringan operator masih terasa berjalan lancar, baik untuk akses internet, telepon suara maupun mengirim pesan SMS. Besar kemungkinan kendala yang terjadi ada pada aplikasi WhatsApp yang tidak bisa digunakan.
Mengutip dari keterangan Pemerintah yang diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (22/5/2019). Menuturkan bahwa Pemerintah mengambil langkah pembatasan sementara akses tertentu di media sosial, untuk langkah pencegahan penyebaran beirta yang bisa memprovokasi.
"Akan kami adakan pembatasan akses di media sosial. Fitur tertentu tidak diaktifkan untuk menjaga agar hal-hal negatif tidak terus disebarkan ke masyarakat," jelas Wiranto.