ArenaLTE.com - Hari ini, Twitter mengumumkan langkah-langkah untuk meningkatkan transparansi untuk semua produk iklan di dalamnya, termasuk iklan berbasis politik. Twitter menyebutkan bahwa akan memperbaiki kontrol untuk pengiklan dan menerapkan kebijakan periklanan yang lebih ketat.

Dalam beberapa minggu mendatang, Twitter akan meluncurkan Pusat Transparansi Iklan – yang akan menginformasikan kepada semua pengguna tentang siapa yang beriklan di Twitter, rincian di balik iklan tersebut, serta tools bagi pengguna untuk memberikan umpan balik mereka.

Namun, pembaharuan layanan baru akan mulai terlebih dahulu untuk negara Amerika Serikat yang kemungkinan akan diimplementasikan secara global setelahnya.

Pengguna juga nantinya akan dapat melaporkan iklan yang tidak pantas atau memberi umpan balik negatif (misalnya: "Saya tidak suka iklan ini") untuk setiap iklan yang berjalan di Twitter – baik iklan tersebut menargetkan pengguna atau tidak.

Umpan balik tersebut diklaim perusahaan akan berguna untuk membantu Twitter lebih cepat menghapus iklan yang tidak pantas dari platform, dan menunjukkan iklan yang lebih relevan di linimasa pengguna.

Untuk iklan pemilu yang mengacu pada calon yang diidentifikasi dengan jelas (atau pihak yang terkait dengan kandidat tersebut) untuk kantor yang dipilih akan ditampilkan jelas. Nantiny juga, pengguna dapat melihat atau terlibat dengan iklan pemilihan, sekarang kami akan mewajibkan pemasang iklan yang memilih mengidentifikasi kampanye mereka. Twitter juga berjanji akan mengubah tampilan dan nuansa iklan ini dan menyertakan indikator iklan politik visual.
 
Di Pusat Transparansi, akan ada bagian khusus untuk iklan pemilihan yang mencakup: