ArenaLTE.com - Persaingan di industri teknologi bukan hanya bergantung pada inovasi yang telah lebih dahulu dihadirkan, melainkan juga tentang paten yang harus dimiliki oleh sebuah perusahaan. Dan hal itu yang sepertinya terjadi pada perusahaan besar seperti Samsung, berusaha untuk menyaingi perusahaan besar Apple dalam hal teknologi charging.

Dikutip dari laman phonearena, Samsung baru ini telah mengeluarkan surat permohonan paten kepada US Patent & Trademark Office untuk sebuah charging yang diklaim mampu mengisi dua perangkat sekaligus. Padahal sebelumnya, Apple telah lebih dahulu menghadirkan pencatu daya nirkabel ini yang mampu mengisi iPhone dan Apple Watch bersamaan dalam satu wadah.

Pengajuan paten yang dihadirkan Samsung bisa menjadi sebuah tantangan bagia Apple atau sekedar keikutsertaan perusahaan dalam industri. Pasalnya, Apple telah lebih dahulu menghadirkan teknologi pengisian nirkabel melalui perangkat yang dilabelinya AirPower. Seperti yang disebutkan diatas, dua perangkat seperti iPhone akan bisa sekaligus diisi oleh pencatu daya ini.

Dalam laman juga disebutkan, kedua charger nirkabel menggunakan resonansi magnetik dan pengisian induksi magnetik pada produk yang sama. Pad akan menentukan perangkat yang sedang diletakkan di atasnya, dan secara otomatis menggunakan metode pengisian daya yang sesuai untuk menyegarkan baterainya. 

Apple meluncurkan pad pengisian AirPower pada tanggal 12 September, untuk IPhone Apple 8 , iPhone 8 Ditambah dan iPhone Apple X . Namun kabarnya, dengan adanya persaingan ini perusahaan harus meluncurkannya di tahun 2018. Hal itu diungkapkan sebagai bukti bahwa Samsung hanya mengikutinya.

Selain hal tersebut, perusahaan asal Cupertino juga harus bergerak cepat dikarenakan pada tahun depan, Samsung akan memperkenalkan bantalan pengisian nirkabelnya di bulan Februari saat Samsung Galaxy S9 dan Galaxy S9 + telah resmi diperkenalkan.