ArenaLTE.com - Kini semua serba digital, dan pergeseran pemikiran harus sudah mulai oleh para pelaku usaha toko online dan marketer untuk mulai memikirkan cara pemasaran yang tepat dengan mengandalkan ‘mobile first” untuk menyasar konsumen dengan tepat.
Sebuah perusahaan analisis Forrester menyebut hal ini sebagai "pergeseran pemikiran mobile". Dengan format digital saat ini, norma dan merek diharapkan untuk terlibat dan memberikan akses mobile, dan yang menimbulkan pertanyaan: "Bagaimana toko online dapat dengan tepat menyasar konsumen yang mengharapkan semua informasi secara on-demand, sesuai konteks, pada saat yang paling dibutuhkan oleh mereka?"
Situs web yang dioptimalkan untuk penggunaan secara mobile dan aplikasi bermerek telah menjadi elemen dasar kesuksesan bagi para peritel. Konsumen sekarang menghabiskan lebih banyak uang dan membeli lebih banyak ticket items pada platform-platform seperti ini.
Tidak hanya itu saja, diperlukan menjelajah aset mobile anda lebih jauh untuk terlibat dengan konsumen dan menghasilkan penjualan. Yvonne Chang, Managing Director untuk Criteo di Asia Tenggara, sebuah perusahaan teknologi global terkemuka yang memiliki spesialisasi di periklanan digital menjelsakan beberapa alasannya.
Konsumen hanya menghabiskan sebagian kecil dari waktu mereka untuk mengunjungi situs atau aplikasi mobile. Mereka biasanya menggunakan platform Anda tanpa tujuan yang pasti. Waktu mereka hanya terbuang untuk mengetik kata kunci, menyaring sesuai dengan kebutuhan mereka dan memilih kategori di suatu katalog yang kompleks.
Apabila mereka gagal menentukan apa yang mereka butuhkan, mereka akan keluar dari platform tersebut dan melanjutkan aktivitas keseharian mereka di dunia nyata.
Itulah sebabnya mengapa peritel online harus memberi kemudahan bagi pengguna platform mereka dalam pencarian. Terlebih penting lagi, peritel online harus menemukan cara untuk menyenangkan konsumen dengan produk yang relevan - atau dikenal sebagai pencarian eCommerce.
Sejak lama, keputusan untuk membeli ditentukan tidak hanya melalui intensi, tetapi juga oleh faktor keberuntungan. Menyadari bahwa konsumen akan tertarik mengunjungi toko yang iklan atau produknya menarik perhatian mereka di pusat perbelanjaan, peritel tradisional yang menggunakan pajangan dan baliho untuk menarik perhatian orang yang lalu lalang dan membuat peluang penemuan produk yang mereka minati.
Ketika perhatian para pembeli semakin bergeser dari jendela offline ke online, para pemain eCommerce dapat melakukan pendekatan yang serupa, dengan menggunakan teknologi terbaru. Bayangkan apabila para konsumen diberi kesempatan untuk menemukan produk dan membelinya di mana pun dan kapan pun hanya melalui telepon genggam?
Ketika para konsumen mengunjungi suatu situs web mobile atau aplikasi bermerek, penjelajahan dan pola pencarian mereka sudah terbentuk yang menunjukkan kebutuhan dan preferensi pribadi mereka.
Dengan menggunakan teknologi ‘mesin belajar’ yang secara otomatis mengumpulkan dan menganalisis informasi ini, Peritel akan mendapatkan pemahamanan yang kuat mengenai apa yang paling dibutuhkan oleh setiap konsumen.
Setelah konsumen meninggalkan platform tersebut, maka peritel dapat merekayasa faktor keberuntungan dengan cara otomatis mengirim tampilan yang konsumen inginkan di situs dan aplikasi tempat individu tersebut menghabiskan sebagian besar waktunya.
Kemampuan untuk melakukan hal ini bukan lagi sekadar khayalan, namun telah menjadi kenyataan. Merek terkemuka seperti ZALORA, MatahariMall, dan Tiki telah mengadopsi teknologi canggih lintas-platform serta teknologi aplikasi yang menargetkan kembali para konsumen di seluruh wilayah dan menghasilkan peningkatan besar dalam penjualan eCommerce.