CATCHPLAY On Demand tak hanya menayangkan berbagai film dari NBC Universal, Warner Brothers, Walt Disney dan sejumlah studio film independen di Hollywood, namun juga film-film Asia dan berbahasa Mandarin.
Dibandingkan dengan layanan lain, khalayak Taiwan akan menikmati keragaman konten dan banyak film terbaru. Timothy Chen , Chairman CATCHPLAY, bilang, "Kami fokus meningkatkan mutu konten dan pengalaman menonton pemirsa televisi." jelasnya.

Baca juga: Layanan Video Streaming Tribe dari XL Saingi Netflix dengan Tarif Lebih Terjangkau
Meski sepenuhnya dikembangkan di Taiwan, CATCHPLAY On Demand telah memperoleh pengakuan di Asia. Daphne Yang, Chief Executive Officer CATCHPLAY, mengatakan, "Kami memahami bahwa tak ada batasan geografi ketika mendirikan platform layanan berbasis internet. Lebih dari itu, tanpa dukungan basis pelanggan yang besar, kami tidak akan bisa menginvestasikan sumber daya yang diperlukan guna mewujudkan layanan kelas dunia,” ujarnya dalam keterangan rilis,
Dirinya menambahkan, dalam kerja sama yang dibentuk selama 18 bulan terakhir, perusahaan telah menemui sejumlah pelaku utama bisnis media di berbagai wilayah Asia sambil mengembangkan platform layanan. Kini, perusahaan resmi mengumumkan dua mitra kerja layanan secara perdana.
Telkom Indonesia ialah grup telekomunikasi basis GSM yang berpusat di Indonesia dengan 150 juta pelanggan, mengelola beberapa IPTV dan memiliki jumlah pelanggan layanan internetfiber broadband sebesar 2 juta per tahun.
"Dibandingkan dengan penyedia konten OTT lainnya, kami sangat menyukai tawaran konten dan pengalaman menonton dari CATCHPLAY On Demand. Secara resmi, kami akan menyediakan layanan tersebut pada triwulan kedua 2016 pada jaringan IPTV, fiber broadband , dan pelanggan seluler kami," Jelas Joddy Hernady , Pemimpin Bisnis Konten Telkom Indonesia.