ArenaLTE.com - Kartu anggota komunitas iCIO Community yang telah diintegrasikan dengan Kartu Indonesia Satu (Kartin1) menjadi tanda peluncuran pertama Kartin1 oleh Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak). Pengintegrasian kartu ini juga sebagai bentuk dukungan terhadap program integrasi data nasional.
iCIO Community adalah komunitas para Chief Information Officer dan para staf senior di bidang TIK dari beragam perusahaan dan organisasi di Indonesia. Sedangkan Kartin1 merupakan platform aplikasi yang menggunakan sistem identifikasi biometrik serta dapat mengintegrasikan beberapa identitas dan layanan produk di dalam sebuah kartu.
Ini merupakan pengembangan dari kartu Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) yang bisa memiliki kegunaan lebih bukan hanya untuk data pajak saja. Kartin1 ditujukan sebagai komplemen dari e-ktp, yg bertujuan untuk mengintegrasikan berbagai data identitas dengan Nomor Induk Kependudukan.
Pemanfaatan teknologi informasi dalam penertiban basis data kependudukan masih menjadi persoalan yang mendasar di Indonesia. Padahal sejatinya kesadaran akan pentingnya integrasi data kependudukan ini sudah ada sejak lebih dari satu dasawarsa yang lalu, tepatnya melalui Keppres No.72/2004 tentang Single Identity Number (SIN) yang seyogianya efektif berjalan pada 2006.
Chairman iCIO Community, Agus Wicaksono mengatakan,” Pengembangan platform seperti Kartin1, yang mampu menjadi sarana integrasi data khususnya identitas warganegara serta kapabilitas untuk menjadi sarana pembayaran elektronik membuka peluang tersedianya solusi atas salah satu tantangan utama pengembangan industri digital di Indonesia.“
Direktur Transformasi Teknologi Komunikasi dan Informasi Ditjen Pajak Iwan Djuniardi mengatakan,” “Kartin1, salah satu inovasi Ditjen Pajak yang kami rancang menjadi sebuah platform yang mampu menjadi sarana integrasi data nasional. Kami akan bekerjasama dengan berbagai instansi lainnya baik pemerintah maupun swasta utuk memaksimalkan semua potensi yang dimiliki Kartin1 baik sebagai platform integrasi data identitas warnaganegara maupun sistem pembayaran elektronik ke depan.”