Seraya perkembangan teknologi, si gadget kecil serba guna ini bisa jadi dilengkapi berbagai macam fitur yang memudahkan umat manusia dalam beraktifitas. Berikut 3 fitur yang bisa dimasukan, dan semestinya harus ada pada smartphone masa depan.
Spektrometer
Spektrometer adalah alat yang biasanya digunakan dalam penelitian fisika, kimia dan biologi. Perangkat ini mengukur sifat cahaya untuk menganalisis unsur kimia suatu benda. Sampai saat ini, spektrometer terlalu besar untuk dibawa-bawa, tapi itu telah berubah. Sebuah perusahaan bernama Consumer Physics memperkenalkan spektrometer genggam bernama Scio tahun lalu, dan baru-baru, MIT mengembangkan spektrometer mini yang muat di dalam kamera smartphone masa depan.
Dalam sebuah smartphone masa depan, spektrometer bisa memberikan pengguna cara yang mudah dan akurat untuk mendeteksi kondisi kulit, melacak tanda-tanda vital seseorang atau mengidentifikasi bahan kimia dalam makanan atau obat-obatan.
GPS Yang Lebih Akurat
Teknologi geolocation sudah banyak digunakan di smartphone. Namun kita tentu mengharapkan GPS yang lebih baik di smartphone masa depan. Sebuah software geolocation yang dikembangkan oleh di University of Texas di Amerika Serikat memungkinkan untuk mengidentifikasi posisi secara akurat dengan kesalahan latensi hanya sepersekian sentimeter. Canggihnya teknologi ini Cuma mengandalkan sensor antena murah yang berada di smartphone masa depan.
Penggunaan teknologi ini juga memungkinkan untuk langsung memetakan lingkungan kita dalam 3D, meningkatkan teknologi virtual reality.
Sensor Gas
Setiap tahunnya diseluruh dunia jatuh korban akibat kebocoran gas, baik gas elpiji ataupun keracunan C02. Sebuah sensor nirkabel murah dikembangkan oleh ahli kimia MIT mampu mendeteksi gas amonia, hidrogen peroksida, sikloheksanon dan gas berbahaya lainnya, dan dapat dibaca oleh smartphone masa depan.
kombinasi smartphone masa depan dan sensor gas akan berguna untuk mengukur bahan kimia peledak atau polutan lingkungan yang berbahaya. Sensor ini juga bisa digunakan untuk menilai kesegaran makanan berdasarkan gas yang dikeluarkan.