ArenaLTE.com - Kalau berbicara soal modem WiFi, tentu tak bisa melupakan Smartfrem begitu saja. Bagaimana tidak operator yang identik dengan warna merah-biru ini tercatat sebagai pemimpin pasar di sektor modem WiFi ini. Apalagi semenjak Bolt yang spesialis jualan modem dan layanan internet broadband ini bubar jalan –yang ujungnya pelanggan Bolt ditampung Smartfren.
Jadi, untuk lebih mengukuhkan posisinya itu, Smartfren kembali merilis dua produk modem WiFi terbaru, Super Modem WiFI S1 dan Modem WiFi M6X. Kedua “barang” baru itu resmi diperkenalkan pada hari Kamis (17/1) di Jakarta.
Produk pertama yang disebut Super WiFi itu benar-benar tipe baru yang diperkenalkan Smartfren. Punya keunggulan pada teknologi LTE Cat7 yang dimilikinya. Inilah modem pertama di Indonesia yang memakai LTE Cat7. Keunggulannya adalah, kemampuannya mentransfer data 301.5 Mbps (download) dan 102 Mbps (uplink). Bandingkan dengan Cat4 yang umum dipakai pada modem-modem sebelumnya. Kecepatan unduh 150.8 Mbps dan unggah 51 Mbps. Ini berarti, modem Super WiFi terbaru ini kecepatannya dua kali lipat dari modem biasa.
Melihat angka yang dapat dicapai oleh LTE Cat7 ini memang lumayan mencengangkan. Tetapi jangan salah, angka itu adalah kecepatan transfer maksimal (secara teori). Pada kenyataannya, balik lagi tergantung pada kepadatan trafik (data) pada saat penggunaan. Serta, ini juga jangan dilupakan, kapasitas dan kekuatan sinyal dari operator itu sendiri.
Dari sisi desain, modem Super WiFi ini juga sudah nampak stylish, ringkas dan user friendly. Stylish dengan balutan kaca pada panel depan, sudut-sudut melengkung, dan panel belakang dengan nuansa metal serta berpemukaan cembung. Ringkas karena ukurannya yang minimalis, sehingga praktis untuk dibawa dan dikantongi. User friendly, karena memiliki display yang menampilkan keterangan sisa kuota, kekuatan sinyal, notifikasi SMS, dan sebagainya. Serta ini hal kecil yang kerap disepelekan, menampilkan nomor simcard –kadang orang suka lupa dengan nomor simcard, dan kebingungan ketika hendak mengisi ulang.
Produk kedua, M6X, adalah penerus dari tipe sebelumnya, M6. Kalau yang ini tetap memakai LTE Cat4, tetapi punya fitur tambahan dibanding pendahulunya. M6X mendukung USB On The Go, punya kemampuan storage sharing, power bank, serta baterai 3250 mAh.
Harga dan Paket
Perangkat modem Super WiFi S1 ini dipasarkan dengan harga IDR1.2 juta. Mahal? Tunggu dulu, karena harga itu sudah termasuk kuota internet full 4G sebanyak 100 GB yang berlaku satu bulan. Rinciannya, 50 GB untuk daylight internet, serta 50 GB untuk internet malam (pukul 01.00-05.00 am) –beruntunglah mereka yang pengidap insomnia dan para penghobi begadang.
Atau kalau mau lebih banyak dapat kuota internetnya, ambil paket seharga IDR1.7 juta. Benefitnya adalah kuota data sebesar 600 GB selama enam bulan –rinciannya, 100 GB tiap bulan. Tak mau repot-repot top-up? Beli yang paket IDR2.6 juta yang benefitnya 1.200 GB selama setahun, dengan rincian pemakaian yang sama.
Sementara untuk tipe M6X, dipasarkan dengan harga IDR499 ribu. Kalau pelanggan melakukan top-up “Super 4G Kuota” pada hari yang sama dengan pembelian modem ini, sebesar IDR60 ribu, bakal mendapat paket kuota internet full 4G berlaku 24 jam penuh sebesar total 36 GB. Rinciannya, 2 GB bonus aktivasi yang berlaku seminggu, bonus top-up sebesar 4 GB, kuota regular 15 GB dan kuota malam sebesar 15 GB juga.
Djoko Tata Ibrahim, Deputi CEO Smartfren, menegaskan, saat ini harga data Smartfren adalah yang paling murah dibanding operator lain. Ia memberi contoh, dengan 100 ribu rupiah, mendapat kuota 30 GB untuk sebulan, berarti harga per 1 GB-nya adalah sekitar Rp1.600-an. “Bandingkan dengan yang lain, yang harganya antara Rp8000-10 ribu per Gigabite-nya,” tandas Djoko.
Karena itu, Djoko yakin, produk modem baru ini bakal laris manis di pasaran. Produk keren dan harga yang juga bagus, jadi alasan kuat untuk itu. Ia menyebut, untuk tahap awal sudah tersedia 10 ribu unit modem. Dan pihak produsen, Haier, juga menyatakan tengah menyiapkan gelombang produksi selanjutnya.
Apalagi ditambah dengan fakta bahwa tren penggunaan data terus meningkat dari waktu ke waktu. Smartfen sendiri, kata Djoko, punya sekitar sejuta lebih pelanggan yang menggunakan modem. Jumlah itu sekitar 30% dari jumlah total pelanggan Smartfren. Dari sisi ARPU sendiri, para pelanggan modem ini rata-rata menghabiskan Rp100 ribu per bulannya.