ArenaLTE.com - Sebagai salah satu raksasa teknologi dunia, Samsung telah mengeluarkan begitu banyak produk. Tentu kita tahu akan smartphone, tv, AC, hingga, kulkas bermerek Samsung. Perusahaan Korea Selatan ini ternyata juga bergerak di teknologi medis sampai memproduksi drone untuk perang. Ya, Samsung bergerak di semua lini kehidupan manusia. Bahkan kini mereka akan melangkah lebih jauh lagi dengan mengembangkan satelit Samsung.
Farooq Khan, Presiden Samsung Research America baru-baru ini merilis sebuah makalah mengenai jaringan 4.600 buah satelit orbit rendah. Satelit Samsung ini menjabarkan struktur dasar dari program internet masa depan berbasis luar angkasa. Satelit diharapkan bisa menyediakan 200 gigabyte internet per bulan kepada 5 miliar orang dari seluruh penjuru dunia. Samsung memprediksi lalu lintas internet global bakal mencapai satu zettabyte per bulan pada tahun 2028.
Makalah ini mengusulkan untuk mengatasi masalah latency jaringan dengan posisi satelit secara fisik lebih dekat ke Bumi dibandingkan satelit lain. Kebanyakan satelit komunikasi modern tinggal mengorbit sekitar 35.000 kilometer di atas permukaan bumi. Ini memberikan penurunan pada kecepatan karena waktu perjalanan yang dibutuhkan untuk transmisi data. Samsung ingin memposisikan konstelasi di Low Earth Orbit (LEO) dan dengan demikian mengurangi jarak transmisi. Untuk mengkompensasi cakupan wilayah satelit Samsung, maka dikerahkan satelit dengan jumlah yang lebih banyak.
Satelit Samsung akan mengirimkan gelombang milimeter, atau gelombang pada frekuensi lebih dari 100 GHz. Frekuensi ini akan memungkinkan untuk transmisi terabyte per detik. Total ketersediaan spektrum akan mencakup 57,75 GHz untuk uplink, 56.2GHz untuk downlink, dan 38.75GHz untuk komunikasi antar-satelit.
Untuk memiliki baik cakupan wilayah dan bandwidth yang dibutuhkan untuk penggunaan internet modern, rencana ini akan memerlukan akses ke beberapa daerah dari spektrum RF, beralih di spektrum untuk mempertahankan hubungan yang luas dan berkesinambungan.
Tujuan dari internet berbasis luar angkasa yang menyelimuti bumi telah beberapa kali diangkat dalam beberapa tahun terakhir. Dan yang paling mendapat perhatian adalah proyek OneWeb yang didanai miliuner Richard Branson. Selain itu, Facebook juga telah berinisiatif menjelajahi internet melalui pesawat. Sedangkan Google memiliki proyek balon. Semua memiliki visi mengembangkan cakupan internet global generasi baru. (bda)