Secara desain, Samsung Z3 tak bisa lepas dari sentuhan Galaxy Note 5 khususnya di sektor belakang. Jika melihat secara keseluruhan, ciri khas Samsung tetap terlihat kental dalam smartphone ini. Misalnya keberadaan tombol home khas yang dijejeri dua tombol kapasitif.
Di bagian spesifikasi, Samsung Z3 mengantongi display Super AMOLED 5 inci dengan resolusi HD 720x1280 piksel. Mengintip lebih dalam lagi, Samsung menyisipkan chipsetSpreadtrum quad core berclockspeed 1.3 GHz. Sedikit berbeda dengan seri lain di pasaran yang rata-rata mengadopsi chipset besutan Qualcomm atau MediaTek.
Oh ya, saya bahas sedikit tentang perusahaan chipset yang dipakai Samsung Z3, yakni Spreadtrum. Perusahaan pembuat chipset asal Tiongkok ini sebenarnya sudah memulai dukungan sejak smartphone Tizen pertama dirilis Januari 2015 lalu yakni Samsung Z1. Spreadtrum sendiri mengaku ingin mengalahkan MediaTek dalam jangka waktu lima tahun mendatang. Sasaran awalnya adalah pasar entry level.
Lanjut kembali membahas spesifikasi Samsung Z3, smartphone ini dibenami memori internal 8GB serta 1GB RAM. Untuk menambah kapasitas ruang penyimpanan Samsung menyisipkan pula slot microSD. Buat yang doyan memotret Samsung Z3 memiliki kamera utama berkekuatan 8 MP yang ditemani kamera depan 5MP. Bagaimana baterainya? Samsung Z3 membenamkan sumber tenaga berkapasitas 2600 mAh.
Bicara soal sistem operasi, Samsung Z3 membenamkan OS Tizen 2.3. Beberapa fitur yang disematkan seperti Ultra Data Saving mode untuk membatasi pemakaian layanan data. Satu hal yang disayangkan buat internetan, Samsung Z3 hanya menawarkan konektivitas 3G/HSPA+ saja. Yups Samsung Z3 belum dibenami jaringan 4G LTE.
Samsung Z3 sendiri sudah diungkap di India yang merupakan pasar utama dari seri berbasis Tizen. Kemungkinan harga Samsung Z3 yang sudah didukung dual SIM card ini berada di kisaran 130 dolar AS atau setara Rp 1.820.000 (kurs 14000). Belum ada informasi kapan smartphone ini mulai tersedia di pasaran.
