Sejak dulu, ponsel lipat sebenarnya tidak pernah mencapai mainstream atau menjadi ponsel sejuta umat. Namun ponsel jenis ini selalu memiliki tempat di hati penggemarnya sehingga pasarnya tetap ada. Kehadiran ponsel lipat seperti ini justru menjadi sepeti nostalgia.
Informasi terbaru menyebutkan, Samsung SM-W2017 mulai masuk tahap sertifikasi FCC AS. Jika lolos izin sertifikasi ini, ponsel Android lipat Samsung dengan kode "Veyron" tak lama lagi akan mulai di pasarkan di Amerika Serikat.
Karena menyasar segmen premium, maka Samsung SM-W2017 dibekali dengan spesifikasi kelas tinggi. Bahkan disebut-sebut, ponsel ini merupakan versi lipat dari flagship Samsung Galaxy S7.
Samsung SM-W2017 akan menggunakan layar dengan dimensi 4,2 inci Super AMOLED yang mendukung resolusi 1.080 x 1.920 piksel. Sedangkan pada bagian dapur pacu, mengandalkan prosesor Qualcomm Snapdragon 820 SoC dengan GPU Adreno 530. Pada sisi memori sistem atau RAM menggunakan kapasitas 4GB dan penyimpanan sebesar 64GB.
Ponsel berbentuk cangkang inipun digadangkan akan hadir dengan dukungan fitur Quick Charge. Sehingga ponsel bisa untuk mengisi baterai dengan cepat. Serta sistem operasi pun dikabarkan sudah membawa versi 6.0 atau Marshmallow yang bisa di-update.
Sedangkan untuk fitur tambahan yang terletak pada keamanan, Samsung menggunakan sistem fingerprint atau sensor sidik jari untuk hak akses utama pengguna. Kabarnya, sensor ini diletakkan pada sisi smartphone bersamaan dengan fitur kesehatan detak jantung.
Baca :
* Susul Samsung, Ponsel Lipat LG Wine Smart Resmi Rilis
* Jajaran 6 Ponsel Baru yang Masih Bermuka Dua
Pada sisi kamera, ponsel Android lipat Samsung ini membawa kamera resolusi 12MP pada bagian utama dengan memori depan sebesar 5MP. Kapasitas yang diungkapkan lebih dari cukup untuk mengakomodasi kegiatan photography mobile pengguna. USB-Type C pun dikabarkan tak luput ditanamkan Samsung untuk dukungan pencatu daya ponsel, serta jack Audio.
Saat ini, badan FCC dikabarkan tengan melakukan sertifikasi bukan hanya perihal spesifikasi perangkat. Namun beberapa fitur, seperti Samsung Pay dan lainnya pun kabarnya akan turut masuk jadi bagian, dan mengindikasikan bahwa fitur ini akan berjalan di wilayah Amerika.
