ArenaLTE.com - ArenaLTE.com - Pasar industri jaringan sedang ramai dengan isu seputar rencana Samsung menjual unit bisnis wireless networks. Berita tersebut sempat santer dikarenakan ‘sepinya’ pergerakan Samsung Networks di pasar global. Selain dikenal sebagai manufaktur smartphone dan tablet papan atas dunia, Samsung sejak lama juga punya bisnis unit wireless networks. Bahkan pengguna solusi Samsung Networks adalah pemain-pemain besar, sebut saja operator SK Telecom, Spint Corp, Verizon Wireless, hingga Vodafone. Dahulu operator lokal Mobile-8 (yang kemudian merger dengan Smart Telecom menjadi Smartfren) juga mengadopsi teknologi jaringan dari Samsung.
Kebanyakan pasar yang dirajai Samsung Networks adalah operator dengan basis CDMA (Code Division Multiple Access), dan ketika tren beralih dan berganti ke 4G LTE (Long Term Evolution), Samsung Networks seolah sepi dari pemberitaan. Sampai kemudian analisa dari lightreading.com menyebut rencana petinggi Samsung untuk melego bisnis unit ini ke beberapa klien potensial. Disebut-sebut Ericsson, Nokia Networks, Huawei Technologies, dan ZTE Corp sebagai calon pembeli potensial.
Baca juga: Salip BlackBerry, Platform Tizen dari Samsung Raih Posisi 4
Analisa penjualan Samsung Networks tentu melihat tren yang terjadi di industri jaringan, ambil contoh bagaimana Alcatel-Lucent diakuisisi oleh Nokia Networks, lalu Ericsson yang beraliansi dengan Cisco Systems.
Namun, isu tersebut akhirnya ditepis oleh pihak Samsung dengan segera melakukan mengklarifikasi yang dituduhkan beberapa media. "Samsung Electronics tidak memiliki niat untuk menarik keluar dari bisnis jaringan. Samsung memiliki hubungan bisnis yang kuat dengan operator besar di Amerika Serikat, Jepang, Korea, negara-negara yang memiliki terkemuka LTE (4G) pasar, dan kami juga memiliki hubungan bisnis dengan operator besar di Asia Selatan dan Eropa," tulis juru bicara Samsung di situs resmi Samsung Networks.
Samsung Networks mengklaim telah diakui sebagai pemain inovatif untuk mengembangkan dan mengkomersialisasikan banyak teknologi pertama di dunia melalui 2G, 3G dan 4G. Pada saat yang sama, Samsung juga telah melakukan investasi yang signifikan dalam sistem telekomunikasi dan perangkat mobile.
Perusahaan mengungkapkan secara keseluruhan, puluhan miliar dolar dalam investasi yang dibuat setiap tahun, yang memberikan kontribusi untuk mempercepat inovasi dalam teknologi telekomunikasi generasi berikutnya. Seperti pada percepatan implementasi SDN (Software Defined Network) dan NFG (network functions virtualization) untuk platform 4G dan 5G. Intinya, Samsung Networks tidak atau masih belum memiliki rencana menjual bisnis jaringan dan akan terus berkomitmen untuk membawa teknologi telekomunikasi canggih untuk dunia.