Plus
- Tipis dan ringan
- Layar quad HD
- Konektivitas 4G LTE
- Fingerprint scanner
- Prosesor gesit
Minus
- Sistem operasi belum update
- Kamera standar
Score: 7.5
DESAIN
LAYAR
KAMERA
MULTIMEDIA
PERFORMA
VALUE FOR MONEY
DESAIN TABLET
Samsung Galaxy Tab S2 9.7 adalah salah satu tablet paling tipis (5,6 mm) saat ini. Sebagai salah satu tablet premium, Galaxy Tab S2 9.7 dirancang memiliki tampilan dan kesan premium. Tapi bodi belakangnya terkesan kalah kelas dibandingkan tablet seperti iPad yang mengusung material aluminium.
Secara desain, Samsung Galaxy Tab S2 9.7 menawarkan bentuk khas tablet yang flat dan datar. Sudut-sudutnya memiliki bentuk sedikit membulat namun tak terlalu ekstrim, dengan tepian bodi menyiku bahkan terkesan tajam. Saat dipegang dengan dua tangan ternyata tablet ini bisa duduk dengan nyaman di telapak dan jari. Mungkin karena bentuk tipis dan pipihnya.
Pada versi yang kami uji, terdapat tray di ruas kanan bodi untuk menyisipkan micro SD dan slot nano SIM. Sekaligus merupakan dua aspek penting menjadi andalan Samsung Galaxy Tab S2 9.7. Selebihnya, tablet ini sudah menyertakan beberapa atribut standar seperti port audio 3,5 mm, port micro USB. Termasuk ketersediaan tombol navigasi fisik khas Samsung, recent app, home dan back
Tablet ini menerapkan konsep unibodi, sehingga baterai tertanam paten tanpa bisa dilepas. Bodinya ilapisi sedemikian rupa sehingga tak licin saat dipegang. Sayangnya, layar tablet ini tak diproteksi dengan perlindungan panel anti gores khusus. Resiko baret-baret atau tergores cukup tinggi jika layar berbenturan atau tergesek material seperti kunci atau benda keras runcing lainnya.
DISPLAY
Samsung memang dikenal sebagai produk yang mengusung display berkualitas tinggi. Begitu juga dengan Samsung Galaxy Tab S2 yang mengemas layar 9,7 inci Super AMOLED resolusi 2048x1536 piksel (WQXGA). Warnanya natural didukung dengan gambar yang tajam dan jernih. Tapi jika bicara kualitas, paket ini bukanlah yang terbaik, hanya memiliki densitas piksel 264 ppi.
Tablet ini mengandalkan aspek rasio 4:3. Samsung mengklaim jika aspek rasio ini sangat sesuai dengan kenyamanan dan kebutuhan pengguna tablet. Menurut saya, memang lebih cocok dan nyaman dipakai untuk browsing internet dan membaca buku digital. Selain itu untuk keperluan gaming dan menonton film, tablet ini sangat cocok karena layarnya berukuran sangat besar dengan ketajaman gambar dan reproduksi warna baik.
Layarnya terang dengan visibilitas baik. Sehingga saat dipakai dalam kondisi outdoor dimana display tertimpa sinar matahari langsung, gambar tetap mampu tampil cukup optimal. Meski harus diakui tidak bisa benar-benar sempurna karena ada detil yang tak terlihat begitu tajam.
OS & ANTARMUKA
Samsung Galaxy Tab S2 9.7 mengadopsi sistem operasi Android 5.0.2 Lollipop dengan antarmuka khas buatan Samsung TouchWiz UI berjalan di atasnya. Kali ini, saya tak terlalu banyak menemukan bloatware dalam tabet ini. Bahkan, beberapa aplikasi preinstall cukup berguna.
Seperti biasa, pada bar notifikasi kita akan menemukan S Finder dan Quick Connect, dua fitur yang secara praktis membantu kamu mencari aplikasi, dokumen, email, file dengan menggunakan filtering seperti kategori, waktu atau lokasi.
Buat yang sudah akrab menggunakan Android besutan Samsung sepertinya akan langsung familiar dengan tampilan antarmuka galaxy Tab S2. Halaman utama menawarkan pilihan jendela yang bisa diperbanyak sesuai kebutuhan. Sementara pada app tray atau halaman aplikasi, kamu akan menemukan ikon berjajar dalam bentuk grid. Untuk berpindah halaman kita tinggal menyapukan layar ke kiri atau kanan.
MULTIMEDIA
Aspek multimedia menjadi salah satu pertimbangan dalam membeli tablet ini. Apalagi Samsung mengklaim jika Galaxy Tab S2 adalah perangkat yang mengasyikkan dipakai menonton video atau film berkat layar lebar dan kualitas display bermutu. Benarkah itu?
Saya menyoroti terlebih dulu output atau keluaran suara dari loudspeaker tablet ini. Perusahaan menyematkan dua buah grill speaker di ruas bodi bawah, posisinya berseberangan di samping kiri dan kanan. Kualitas suaranya bagaimana? Dengan setting volume di level tertinggi, saya coba suara video streaming musik dari Youtube dan dari player musiknya. Hasilnya, suara yang menyembur kurang menggigit. Kualitasnya bagus tapi agak pecah dan kurang keras.
Tablet ini menyediakan pemutar musik khas Samsung. Nah, kalau dukungan software saya bisa acungi jempol. Antarmukanya berfitur lengkap, nyaman dan mudah dikelola. Samsung Galaxy Tab S2 menyematkan Soundalive+ berisi pengaturan equalizer dan setting audio lengkap. Buat headset ada pengaturan tambahan tube amp dan Adapt sound.
Pemutar videonya pun menyajikan kemampuan menyetel berbagai jenis file dan bisa menjalankan video setara UHD. Berbagai format yang didukung mulai dari 3GP, 3G2, MPEG4, H.263, H.264 (AVC), H.265 (HEVC), WMV7, WMV8, VP8, AVI, ASF, FLV, MKV, WEBM, VC-1, Sorenson Spark, MP43, VP9] hingga UHD 4K (3840 x 2160) @ 30fps.
KAMERA
Samsung Galaxy Tab S2 9.7 menawarkan kamera utama di sektor belakang berkekuatan 8MP. Dilengkapi berbagai fitur yang lengkap mulai dari 4X Digital Zoom, f1.9, Auto Focus, Pro Mode, Panorama Mode, Virtual Shot, HDR (Rich Tone), Shot & More, Dual Camera, Download (Food Shot, Sound & Shot, Rear-Cam Selfie, Sports Shot, Beauty Face).
Sementara di bagian kamera depan 2.1 MP untuk selfie kamu bisa menikmati fitur seperti Selfie, Virtual Shot, Interval Shot, Download (Food Shot, Sound & Shot, Sports Shot, Beauty Face). Kualitas kamera utama dan kamera depan cukup memuaskan. Kamera ini bisa dipakai merekam video QHD (2560 x 1440) @ 30fps.
Komposisi warna dan foto yang dihasilkan terlihat natural. Hanya saja, tingkat ketajaman gambarnya masih kurang optimal. Untuk lebih jelasnya, kalian bisa melihat hasil jepretan kami menggunakan kamera Samsung Galaxy Tab S2 9.7.
https://instagram.com/p/9nuWbKzG8V/
https://instagram.com/p/9nuQT9zG8O/
https://instagram.com/p/9nuLXOzG8D/
https://instagram.com/p/9nuEiwTG70/
https://instagram.com/p/9nt7FezG7Z/
FITUR SAMSUNG GALAXY TAB S2
Fingerprint scanner atau sensor sidik jari adalah nilai tambah pada tablet ini. Menambahkan kesan ekslusif serta memberikan ketenangan soal keamanan pada penggunanya. Oh ya, sensor sidik jari pada Samsung Galaxy Tab S2 sekaligus berfungsi sebagai tombol home. Seperti biasa sebelum mulai menggunakan fitur ini, kamu harus mendaftarkan terlebih dulu sidik jari. Kita bisa mendaftarkan sampai empat sidik jari pada tablet ini.
Kamu juga bisa menikmati aktivitas multi windows pada tablet ini. Tekan dan tahan tombol recent apps, lalu akan muncul jendela di mana kita bisa memilih aplikasi yang hendak dijalankan bersamaan. Dua aplikasi yang berjejer di layar bisa diperbesar atau diperkecil ukurannya sesuai kebutuhan. Ada bebeapa opsi tambahan dalam fitur multi windows seperti minimize, drag and drop dan lain-lain.
Beberapa fitur lain yang patut dicoba adalah Download Booster 5 yang bisa membantu mendongkrak kecepatan download di tablet. Selebihnya, kamu akan menemukan beberapa aplikasi productivity seperti Microsoft Apps (Word, Excel, PowerPoint, OneNote, Skype, OneDrive).
Asyiknya lagi, tablet Samsung Galaxy Tab S2 dengan display ratio 4: 3 memberikan kita kenyaman dalam bekerja. Terlebih dengan disediakannya aksesori tambahan Gunakan Galaxy Tab S2 Book Cover Keyboard. Sangat memudahkan kita dalam membuat dan mengedit dokumen saat sedang on-the-go. Keyboard tersebut terhubung dengan Bluetooth.
Pada saat pengujian, proses pairing tergolong lancar. Meski performa keyboard masih perlu diperbaiki karena baterai yang tergolong cepat habis dengan daya pengisian yang cukup lama.
KONEKTIVITAS
Oh ya, sektor ini memberikan kamu alternatif tambahan buat akses file. Samsung Galaxy Tab S2 9.7 memiliki kemampuan membaca flash disk atau hardisk via slot USB OTG. Jadi, lagi-lagi tablet ini mengakomodasi kebutuhan kalian yang merupakan penggila film. Ayo tonton langsung film dari hardisk kamu pada tablet ini!
Samsung sebenarnya menawarkan dua versi Galaxy Tab S2 9.7, yakni versi Wi-fi only dan versi LTE. Produk yang masuk meja redaksi kebetulan versi LTE. Dokumentasi dari situs resmi Samsung Indonesia menunjukkan jika tablet ini sudah mendukung 4G+ LTE Cat. 6 (download hingga 300Mbps dan upload 50 Mbps).
Tablet ini juga mencatatkan dukungan band lengkap mulai dari FDD LTE B1(2100), B2(1900), B3(1800), B4(AWS), B5(850), B7(2600), B8(900), B17(700), B28(700). Termasuk kemampuan untuk support jaringan TDD LTE Band 40 (2300MHz).
Selebihnya, kamu bisa menikmati konektivitas standar khas Android mulai dari Wi-Fi® 802.11 a/b/g/n/ac (2.4+5GHz), VHT80, MIMO, Bluetooth® 4.1, Wi-Fi Direct, Quick Connect4 (Screen Mirroring - Tablet to TV and TV to Tablet), GPS hingga GLONASS.
PERFORMA
Prosesor & Memori
Samsung Galaxy Tab S2 9.7 merupakan salah satu perangkat yang sudah membenamkan chipset mutakhir Exynos 5433. Menurut saya chipset octa core (1.9GHz quad core + 1.3GHz quad core) dengan konfigurasi big.LITTLE ini mampu membuktikan bagaimana Samsung terus memperbaiki kemampuan Exynos.
Kecepatannya bukan main-main, pengujian dengan AnTuTu benchmark mencatatkan skor impresif hingga 43.658. Masih sanggup bersaing dengan chipset menengah atas besutan Qualcomm. Skor yang diperoleh ini tak jauh berbeda dengan Samsung Galaxy Z3+ yang pernah kami uji (46.952) yang mengandalkan chipset Snapdragon 810 buatan Qualcomm. Sementara pengujian dengan Quadrant benchmark tablet ini memperoleh nilai 23.192.
Penilaian di atas bisa memberikan gambaran performa Samsung Galaxy Tab S2. Sederhananya, tablet ini sangat gesit dan cekatan dalam menerima perintah yang kamu berikan. Baik saat membuka aplikasi, menggeber film atau video, menjalankan aktivitas multi tasking, browsing internet, kita tidak akan terganggu waktu loading lama atau lag. Transisi layar hingga kecepatan sistem menerima perintah semuanya bisa berjalan dengan baik.
Di departemen grafis, Samsung Galaxy Tab S2 mengandalkan GPU Mali-T760. Gambar dan rendering terlihat halus, bisa dimaklumi karena merupakan pengolah grafis kelas atas generasi terbaru besutan ARM. Jadi, dipakai bermain game kasual seperti Clash of Clans atau game berat resolusi tinggi seperti Dead Trigger, Real Racing, tablet ini masih bisa ngebut dan rendering-nya tetap smooth, tanpa ada patah-patah.
Samsung Galaxy Tab S2 9.7 yang kami uji disisipi RAM sebesar 3GB yang membantu mendongkrak kinerja prosesor serta memori internal 32GB. Tapi saya mencatat hanya sekitar 22,90 GB yang tersedia untuk penyimpanan data. Sisanya dipakai oleh sistem, cached dan lain-lain.
Buat penggila film yang gemar mengkoleksi videonya di perangkat, saya rasa kapasitas ini ‘sangat kecil’ mengingat film-film Full HD ukuran filenya bisa mencapai 1-5 GB lebih per video. Solusinya, tancapkan kartu memori microSD, tambah ruang penyimpanan sampai 128GB. Baru deh, jejalkan koleksi film favoritmu sepuasnya.
Baterai
Menurut saya prosesor yang dipakai tablet ini tidak terlalu rakus daya, mampu bekerja dengan efisien. Di atas kertas pun dituliskan jika Exynos 7 Octa (5433) ini mendukung tampilan multimedia dalam resolusi tinggi WQHD dan WQXGA tapi konsumsi powernya tetap rendah.
Nah, begitu digabungkan dengan baterai berkapasitas 5870 mAH, hasilnya adalah tablet berdaya tahan tinggi dengan waktu aktif cukup panjang. Tapi faktanya, banyak tablet lain di pasaran yang memiliki baterai berkapasitas lebih besar dan daya tahan lebih lama. Jadi sektor ini bisa dibilang biasa saja.
VALUE FOR MONEY
Samsung Galaxy Tab S2 9.7 ini jelas lebih baik dari Galaxy Tab S. Tablet ini adalah suksesor yang lebih baik dari versi tahun lalu. Bisa dibilang, Samsung Galaxy Tab S2 adalah tablet Android terbaik yang beredar di pasaran saat ini. Tapi harap diingat, pasar tablet saat ini sudah mulai jenuh, sehingga perusahaan perlu memiliki gimmick atau penawaran yang benar-benar menggiurkan.
Layar lega dengan resolusi memadai, prosesor dengan performa kelas atas serta konektivitas lengkap guna mendukung sektor multimedia mungkin bisa jadi andalan. Dengan spesifikasi dan fitur yang melimpat seperti itu, tak heran jika harga jualnya pun melambung. Cukup mahal untuk ukuran tablet Android. Bagaimanapun, tablet ini hanya cocok bagi konsumen profesional atau pebisnis yang benar-benar memerlukannya. Terutama bagi yang sering bekerja di luar kantor.
Lokasi: Panacea Resto & Lounge, Menara Dea, Jakarta Foto: Bimo/ArenaLTE