ArenaLTE.com - Seperti kita ketahui, banyak kerugian yang diderita Samsung Karena kegagalannya dalam produksi Galaxy Note 7 tahun kemarin. Padahal sebelumnya, perusahaan asal Korea ini tercatat sebagai produsen terbesar dalam industri smartphone dunia.

Setiap lima produk yang terjual, pasti ada 1 dari produk Samsung yang laku di dalamnya. Begitulah pengandaian kedudukan perusahaan ini di beberapa tahun belakangan. Namun, semua seakan rontok dengan kegagalan produk Note 7 yang memiliki masalah pada baterai.
 
Samsung tak bisa tinggal diam, dirinya kini telah disalip oleh Apple di pasaran dan harus bersaing dengan produsen China. Perusahaan riset Gartner mencatat bahwa Samsung harus kembali ke posisinya, bila tak ingin terus tertinggal Karena pemain ponsel asal China pun sudah mulai mensikutnya secara perlahan.

“Mereka membutuhkan produk unggulan baru untuk mempertahankan mereka, kami jelas melihat salah satu pesaing terkuat disini adalah Huawei,” jelas Annette Zimmerman, VP Gartner Research.

Dalam keterangan tersebut, jelas tersirat bahwa Samsung Galaxy S8 adalah tumpuan Samsung sekaligus sebagai produk pertaruhan harga diri perusahaan. Apakah akan terulang gagal layaknya galaxy Note 7 atau harus terpaksa bermain di pasar middle-end tanpa produk premium lagi?.

Namun yang jelas, data gartner di bawah ini cukup menjadi bukti bahwa Samsung pernah dan harus kembali berkuasa sebelum tumbang oleh pemain baru atau disalip banyak pesaingnya.
 
Vendor Unit Terjual (2016) Market Share (%) Unit Terjual (2015) Market Share (%)
Samsung 30.644.660 20.5 32.021.970 22.5
Apple 21.606.400 14.4 22.585.060 15.9
Huawei 13.282.490 8.9 10.409.470 7.3
Oppo 8.529.950 5.7 3.948.900 2.8
BBK Communication Equipment 7.240.860 4.8 3.529.130 2.5
Other 88.231.430 45.6 69.895.510 49.1
  149.535.800 100 142.390.040 100

Harapan baru di Bixby

Siri, Cortana dan Google Now sudah berdesakan dalam smartphone, tetapi hampir dari kesemuanya tidak pernah digunakan. Orang masih ragu dan tidak nyaman dengan melakukan perintah ke dalam smartphone mereka, namun Samsung beri harapan lebih dengan kehadiran Bixby.

Samsung memiliki kesempatan, Karena melihat Amazon Echo dan asisten digital Alexa berjalan di beberapa wilayah dalam sebuah konsep rumah pintar. Bixby pun demikian, kesempatan itu ad ajika memang perusahaan meyakinkan bahwa asisten ini bias terintegrasi dengan rumah pintar mereka.

Bixby diharapkan bias sejalan dengan mesin cuci, lemari es, microwave, lampu listrik pintar yang bias diperintahkan dalam satu paket maka keuntungan Samsung mungkin akan kembali. Demikian seperti dilansir dari laman zdnet.