ArenaLTE.com - Salah satu benda yang paling beresiko menjadi media penular COVID-19 adalah hape. Betapa tidak, benda ini kerap terpapar di udara terbuka, sering bersentuhan dengan benda lain, apalagi dengan tangan. Dan sering mampir pula ke bagian wajah. Makanya, banyak pihak yang menganjurkan agar hape sering-sering dibersihkan.
 
Apple sudah merilis artikel panduan untuk membersihkan lini produknya. Kali ini giliran Samsung. Seperti laporan dari laman GSMArena.com, vendor asal Korea ini membuka layanan bersih-bersih hape dari kuman melalui program Samsung Sanitizing Service. Tidak seperti Apple yang mengandalkan penggunanya sendiri untuk bersih-bersih, pembersihan dan sterilisasi hape ini dilakukan Samsung sendiri, melalui gerai-gerainya yang tersebar di seluruh dunia.
 
Alih-alih menggunakan cairan kimia pembersihan dan lap –yang berpotensi merusak permukaan hape. Atau merusak hapenya itu sendiri gegara rembesan cairan pembersih—Samsung menggunakan proses penyinaran dengan lampu UV-C. Sinar UV-C ini dipercaya mampu membasmi kuman penyakit yang menempel di body hape hingga 99.9% --asal jangan 0.1% yang tertinggal itu justru kuman COVID-19 saja.
 
Teknik pembersihan kuman lewat penyinaran itu, diklaim lebih aman untuk hape. Tidak berpotensi merusak permukaan hape, apalagi menggerogoti bagian dalam. Samsung menjamin sinar UV-C itu tak berpengaruh pada komponen hape. Proses penyinaran itu sendiri dikatakan hanya butuh waktu 30 detik. Itu lama penyinarannya saja, ya. Kalau ditambah dengan proses ini-itu lainnya, kira-kira butuh waktu sekitar 3 menit saja.
 
Mau memanfaatkan layanan ini? Tinggal akses situs resmi Samsung untuk mengetahui gerai Samsung terdekat mana yang menyediakan layanan ini. Ohya, selain untuk pengguna Samsung, para pemilik hape non-Samsung juga bisa kok memanfaatkan layanan ini. Gratis pula!!
 
Tapi, buat pemilik hape Samsung di Indonesia, sabar ya. Karena Samsung Sanitizing Service ini baru ada di 19 negara ini: Argentina, Chile, Kroasia, Denmark, Finlandia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Selandia Baru, Norwegia, Pakistan, Peru, Polandia, Rusia, Spanyol, Swedia, Amerika, Ukraina dan Vietnam.
 
Untuk Indonesia, kata Samsung akan menyusul ke gelaran tahap dua. Bersama Indonesia, ada sejumlah negara lain yang waiting list untuk menerima layanan ini: Australia, Austria, Kanada, Ceko, Perancis, Yunani, Hong Kong, Hungaria, India, Israel, Italia, Jordania, Kazakhstan, Latvia, Mexico, Belanda, Panama, Filipina, Romania, Singapura, Taiwan, Thailand, Uni Emirat Arab, dan Inggris.
 
Jadi kapan persisnya? Ndak tahu juga. Wong pihak Samsung Indonesia yang dihubungi ArenaLTE, hingga artikel ini diturunkan, belum memberi konfirmasi kapan-kapannya. Masih meneng bae. Ya sudah, asal jangan layanan ini nongol tatkala wabah COVID-19 sudah lenyap dari bumi Indonesia saja ya. Percuma!