ArenaLTE.com - ArenaLTE.com - Menurut agenda yang sudah dijadwalkan, Presiden Joko Widodo berencana akan melakukan kunjungan kerja lima hari ke San Francisco dan Washington DC, Amerika Serikat. Mulai 25 Oktober 2015, Jokowi rencananya akan bertemu dengan petinggi dari Apple, Facebook, Microsoft dan Google. Mengetahui bosnya melakukan kunjungan pada beberapa raksasa teknologi terkemuka, Menkominfo Rudiantara pun berusaha menyalibnya.
Baca: Apple Berminat Investasi Timah di Indonesia untuk Bahan Baku iPhone

Menurut rencana, pria yang akrab dipanggil Chef RA ini akan melakukan kunjungan kerja mendahului Presiden Jokowi ke Amerika Serikat yakni sehari sebelumnya atau tanggal 24 Oktober 2015. Rudiantara menuturkan akan mempelajarinya langsung di pusat teknologi dunia Silicon Valley yang berlokasi di San Francisco, Amerika Serikat.

"Dalam agenda kegiatan nanti di sana adalah untuk bertemu dengan venture capital besar untuk build ekonomi dan bertemu dengan pemain industri terkemuka seperti Facebook, Google, Apple, dan lainnya," jelas Rudiantara, disela acara konferensi pers yang digelar di Gedung Kominfo, Jakarta (20/10/2015).

Menurutnya, lawatan kerja yang dilakukan dipusat berdirinya perusahaan teknologi dunia tersebut, adalah untuk mempelajari proses dan mengenalkan siapa startup dari Indonesia yang juga telah berhasil. Sehingga kemungkinan ada niatan investasi di Tanah Air nantinya.
Baca: Kemkominfo Targetkan Pembangunan BTS 115 Desa Perbatasan

"Kunjungan ke Silicon Valley diharapkan bisa memperkaya roadmap e-commerce yang sudah disiapkan. Pemerintah tidak pernah berpikir akan inkubator, tapi diserahkan ke operator atau pihak swasta lain. Sehingga nantinya Pemerintah bisa mendorong seperti apa. Karena di negara lain yang lebih aktif pemerintah," ujarnya.

Meski demikian, Chief RA menuturkan ada kemungkinan pembicaraan mengenai nilai kandungan produk 4G LTE kepada produsen asal Amerika Langsung. Namun, pembicaraan nilai tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) memang tidak terlalu difokuskan dalam kunjungan tersebut.

"kunjungan kerja yang akan dilakukannya itu lebih menitik beratkan pada bagaimana Indonesia bisa membangun ekosistem startup seperti di Silicon Valley yang memang lebih cocok untuk pembicaraan bagaimana membangun ekonomi digital," tutupnya.