ArenaLTE.com - Vivo semakin percaya diri bermain di pasar Indonesia. Setelah sebelumnya hanya merilis seri-seri entry level, sang vendor ingin memperkuat eksistensi brand mereka lewat flagship terbaru Vivo V3 Max. Bukan hal mudah karena segmen menengah atas yang jadi target marketnya padat oleh persaingan.

Untuk mendongkrak popularitas, Vivo M3 Max menggandeng Agnez Monica sebagai brand ambassadornya. Tapi tentu saja tidak bisa jadi patokan, karena peperangan sesungguhnya terletak di pundak si produk itu sendiri. Apakah fitur dan spesifikasinya sesuai dengan tagline ‘Faster than Faster’ yang diusung? Yuk, simak sendiri review Vivo V3 Max kita berikut ini.

Desain


Vivo-V3-Max-bodyKalau mau jujur, seri ini memiliki kemiripan dengan salah satu model keluaran Oppo. Dari segi komposisi area depan, layout kamera belakang hingga pengaturan tombol navigasi benar-benar identik. Tentu saja tak semuanya sama karena ada beberapa aspek yang menjadi pembeda. Seperti keberadaan sensor sidik jari di bodi belakang, corong speaker di ruas bawah serta tata letak port dan tombol-tombol.

Material casingnya sih berkualitas dengan sasis full logam yang memiliki struktur solid dan kokoh. Panel depan dibalut warna putih susu sementara bagian belakangnya dibalut warna keemasan. Soal dimensi sih tak terlalu berbeda dengan kebanyakan seri seukurannya, bodinya tak terlalu tipis juga tak terlalu tebal. Gampang dipegang dengan satu tangan dan masih muat di saku celana.

Ponsel ini memilliki permukaan belakang kesat, jadi tak akan mudah tergelincir saat dipegang. Dimensi bodinya pun relatif cocok dengan tangan orang Indonesia, jadi dipegang dengan satu tangan masih relatif nyaman.  Oh ya, Vivo V3 Max punya layar 2.5D yang membuatnya terliha lebih elegan. Tapi hati-hati lho, layar kaca menonjol seperti ini beresiko pecah saat jatuh atau terbentur keras.

Display


Seri ini punya bentang layar yang sedang populer saat ini yakni 5,5 inci. Gambar yang terpancar pada display sentuh berbasis teknologi IPC LCD ini terlihat tajam dan detil. Semua ini bisa diperoleh berkat resolusi full HD 1080x1920 piksel yang menghasilkan kerapatan tinggi hingga 401 ppi.

Gambar tetap terlihat jelas meski layar dimiringkan. Saat brightness disetel dalam kondisi normal layar terlihat sedikit redup, jadi buat mendapatkan kecerahan optimal  setel saja dalam mode auto. Terlebih saat saat melawan matahari, tampilan di layar nyaris tak terlihat kecuali kita mengoptimalkan pengaturan brightness atau kecerahan layar.

Tak ada informasi apakah seri ini memakai panel anti gores. Jika menilik kelasnya, Vivo V3 Max seharusnya punya lapisan khusus yang bisa meredam goresan di layar dan melindungi dari benturan ringan. Apalagi layar lengkung 2.5D yang melapisi area depan lebih beresiko terbentur. Potensi  layar retak atau pecah sangat terbuka kalau tidak hati-hati.

Vivo-V3-Max-depan

OS & Antarmuka


Pertama kali menjumpai halaman utama yang tertera di layar Vivo V3 Max memberikan pengalaman berbeda. Halaman notifikasi masih diakses dengan menyapukan layar dari atas ke bawah. Selain menampilkan notifikasi juga menyajikan catatan kecil semisal kapasitas memori yang tersedia.

Bedanya dengan antarmuka Android pada umumnya, tab khusus yang menyajikan shortcut fitur penting seperti Wi-Fi, aktivasi layanan data, brightness, volume ternyata diakses dengan menyapukan layar dari bawah ke atas. Di tab ini, tersaji juga urutan aplikasi yang terakhir atau baru saja dibuka.

Transisi layar terasa mulus dan responsif, nyaman karena tak ada gangguan seperti lag atau hang selama pengujian. Perusahaan belum mengkonfirmasi apakah smartphone ini juga akan menyediakan update ke Android Marshmallow. Dengan sistem operasi lebih mutakhir, tentu kinerja bakal lebih efisien dan cepat.

Interface kustom besutan Vivo ini disebut Funtouch OS 2.5 yang dirancang di atas sistem operasi Android 5.1 Lollipop. Aplikasi dan widget disatukan dalam homescreeen alias tak ada app tray atau halaman menu khusus. Buat mencari aplikasi atau fitur tinggal gulirkan layar ke kiri atau kanan. Simpel dan standar.

Multimedia


Vivo mengklaim bahwa mereka adalah salah satu vendor yang sangat memperhatikan sektor audio pda perangkat besutannya. Bahkan Vivo berani menegaskan jika  V3Max punya audio chip kualitas tinggi yang diberi kode AK4375 Hi-Fi. Teknologi audio ini disebut-sebut mampu menghasilkan suara powerful dari speakernya.

Dari pengujian kami, suara yang terpancar memang sangat lantang dibandingkan sebagian smartphone lain di pasaran saat ini. Sudah stereo dengan kualitas yang  memuaskan, tidak pecah dan tetap bulat saat disetel dengan level volume tertinggi.

Pemutar musiknya punya audio effect khusus bernama BBE yang bekerja saat earphone dicolokkan. Suaranya jempolan. Juga punya 3D sound effect buat loudspeaker. Sayang, tampilan antarmuka player musiknya sangat standar. Tak lupa Vivo menancapkan pemutar video yang bisa menyetel video full HD dan radio FM sebagai pelengkap sektor hiburan.

Kamera Vivo V3 Max


Vivo-V3-Max-kameraJepretan yang dihasilkan kamera Vivo V3 Max bisa disandingkan dengan seri lain sekelasnya. Gambar  terlihat tegas dan tajam dengan warna dan detil natural. Tangkapan cahaya pun sangat memuaskan. Sayang, terkadang gambar terlihat blur karena autofokusnya seperti tak bekerja maksimal. Seperti smartphone lain pada umumnya, pemotretan di dalam ruangan atau dalam kondisi kurang cahaya masih terganggu noise.

Sebenarnya Vivo 3 Max sudah menanamkan beberapa fitur untuk meningkatkan kemampuan fotografinya. Kamera utamanya sendiri  berkekuatan 13MP didukung LED flash, menjanjikan kecepatan start up 0,7 detik dan fokus pengambilan gambar 0,2 detik berkat teknologi phase detection auto focus (PDAF). Seri ini punya pengaturan profesional buat yang ingin mengutak-atik sendiri ISO, white balance, ev dan lain-lain.

Kameranya disokong banyak mode seperti HDR, slow motion, night, fast, motion track, PPT hingga ultra HD. Untuk rekam video, disajikan menyajikan beberapa format rekam video 1080p, 720p dan 480p. Di bagian depan ada kamera selfie 5MP dengan dukunga mode night dan ultra HD.

vivo v3 max 2 vivo v3 max 3 vivo v3 max 4 vivo v3 max 5 vivo v3 max 6
Fitur


Di bodi belakangnya, tepatnya di tengah sedikit ke atas, terdapat sensor sidik jari. Sang vendor menyebutnya dengan Faster fingerprint Unlocking alias fitur akses sidik jari yang memiliki mode 360 derajat. Sensor ini cukup gesit memakai sistem dengan sentuhan yang mampu membaca data sidik jari hanya dalam tempo 0,5 detik.

Fitur yang tak kalah menarik adalah Smart Split yang memungkinkan kita mengoperasikan aplikasi lebih dari satu dengan cepat dan mudah. Terdiri dari 2 mode yakni vertikal dan landscape. Contoh paling mudah, saya bisa menonton video sambil membalas pesan. So, aktivitas multitasking di ponsel ini jadi sedikit lebih menarik.

Performa


Dapur pacu yang menjadi andalan Vivo V3Max merupakan chipset buatan Qualcomm yakni Snapdragon 652 buatan Qualcomm. Memiliki inti 64-bit octa core dengan clockspeed 1.8GHz serta GPU Adreno 510. Begitu juga dengan memori yang sudah melangkah ke level lebih tinggi dengan RAM 4GB. Kapasitas baterainya pun diangkat ke jenjang lebih baik berkat suntikan kapasitas 3000mAh.

Lebih dari itu, buat pengecasan cepat, Vivo V3 Max mendukung fitur Quick Charge 2.0 dimana mampu mengisi ulang daya lebih cepat. Rata-rata pengisian dari 0% sampai 60% bisa diperoleh dalam waktu kurang lebih 30 menit.

Sementara itu di sektor penyimpanan,, Vivo V3 Max menyisipkan memori internal 32GB. Aspek ini bisa dibilang menjadi salah satu yang menonjol. Apalagi untuk tambahan kapasitas, memori Vivo V3 ini juga bisa diekspansi karena sudah mengantongi slot microSD.

Performanya secara keseluruhan tak terlalu mengecewakan. Bisa menjalankan game dengan grafis tinggi dan sanggup dibebani tugas menjalankan banyak aplikasi sekaligus secara bersamaan. Akselerasinya tetap smooth dan gesit. Sementara buat baterai, meski kapasitasnya besar tapi staminanya kurang begitu bagus. Berikut hasil pengujian menggunakan beberapa aplikasi benchmark dan uji daya tahan.

vivo v3 max perfomance

Konektivitas


Sementara soal jaringan, Vivo V3 Max sudah disokong dengan konektivitas 4G LTE dan kapabilitas dual SIM (hybrid slot). Dual slot yang mendukung nano SIM dan micro SM card tersebut masing-masing mendukung jaringan 4G LTE. Seri ini sudah dilengkapi konektivitas standar seperti Wi-Fi, Bluetooth hingga sokongan USB OTG. Sayangnya, belum tertanam NFC dalam Vivo V3 Max.

Value for Money


Vivo V3 Max masuk Indonesia dengan banderol sekitar IDR 4.999.000. Menilik harganya, seri flagship dari Vivo ini dibilang membidik segmen menengah atas. Sayang harga jual yang dipatok rasanya terlalu tinggi jika melihat suguhan spesifikasinya. Resolusi dan kualitas layar seharusnya masih bisa ditingkatkan. Apalagi ponsel ini juga minus NFC.

Tapi beberapa sektor terlihat cukup menonjol seperti kapasitas memori internal 32GB dengan RAM 4GB. Sektor multimedianya pun cukup mumpuni. Tak ketinggalan dukungan sensor sidik jari yang membuatnya bisa diandalkan di sektor keamanan.