Beberapa situs teknologi mengutip Hi Tech Mail.ru seputar bocoran dari sumber asal Samsung Rusia yang enggan disebutkan namanya. Sumber itu menegaskan bahwa perusahaannya bakal membuang embel-embel Note dari smartphone keluaran selanjutnya. Dijelaskan bahwa Samsung kuatir dengan reputasi brand Note yang sudah hancur gara-gara kasus terbakar dan meledak yang terjadi pada beberapa unit.
Beberapa kejadian seperti penarikan (recall) hingga penggantian membuat Samsung terpaksa menghentikan produksi dari Galaxy Note7. Perusahaan asal Korea Selatan ini sudah memerintahkan partner operator untuk menghentikan program penukaran unit yang ditarik. Sekaligus melarang alias menyetop penjualan smartphone bermasalah tersebut.
Selain itu, Samsung juga meminta masyarakat yang sudah membeli Galaxy Note 7 untuk mematikan dan mengembalikannya kepada mereka. Menurut bocoran dari kalangan dalam Samsung, survei yang dilakukan mencatat bahwa 50% konsumen termasuk masyarakat Korea kini mempunyai kesan negatif terhadap brand Note.
Sekedar informasi saja, Samsung Galaxy Note pertama dirilis pada 28 Oktober 2011. Sebagai smartphone pertama yang mengusung layar lebih besar dari 5 inci. Ukuran layarnya sendiri adalah 5,3 inci dang mengusung resolusi 800 x 1280 piksel.
Beberapa kali kejadian menimpa Samsung Galaxy Note7, mulai dari recall dan sejumlah kasus terbakar sepertinya cukup buat Samsung untuk menghentikan produksinya. Tak ada toleransi lagi, satu-satunya jalan memang menyetop secara permanen sang flagship.
Dikutip dari Associated Press, pihak Samsung mengatakan “Taking our customer’s safety as our highest priority, [so] we have decided to halt sales and production of the Galaxy Note 7.” Singkatnya, Samsung ingin menjaga supaya konsumen tetap aman sehingga pihaknya memutuskan menghentikan produksi dan penjualan Galaxy Note7.
Kasus ini sepertinya akan menjadi tamparan keras buat Samsung perihal kepercayaan konsumen dan kualitas produk mereka. Setidaknya, publik akan mengenal Galaxy Note7 sebagai perangkat bermasalah. Selain mencemari nama baik Samsung, kasus ini pun akan membuat nama besar ‘Note Series’ tercoreng.
