ArenaLTE.com - ArenaLTE.com - Semakin populernya perangkat smartwatch, monitor kebugaran dan aplikasi wearable lainnya secara otomatis berdampak langsung pada pengiriman komponen display yang digunakan perangkat tersebut. Bila di tahun 2015 lalu telah terkapalkan 34 juta unit komponen display untuk wearable devices, maka di tahun 2016 jumlahnya diperkirakan akan naik menjadi 39 juta unit.

Dikutip dari Cellular-news.com, lembaga riset IHS menyebut hampir enam dari 10 wearable devices yang digunakan pada tahun 2015 menggunakan komponen layar berteknologi AMOLED (active-matrix organic light-emitting diode). Nah, sebagian besar perangkat yang dipakai di tubuh tersebut dalam wujud smart watch.

"Produsen Smartwatch semakin beralih ke layar AMOLED karena punya desain lebih tipis, lebih ringan, memiliki kinerja warna tinggi dan konsumsi daya lebih rendah dibanding jenis layar lain," kata Jerry Kang, analis utama untuk IHS Technology. Ia menambahkan, ten ini akan terus berlanjut di tahun 2016, sejak layar fleksibel AMOLED didesain dengan bentuk ‘bebas’ maka memungkinkan layar menyesuaikan dengan  bentuk sempit dan bahkan bezels lipat dari perangkat.

Apple, Samsung Electronics, LG Electronics, dan Microsoft memiliki semua display fleksibel AMOLED yang diadopsi untuk smartwatch. Dengan disokong nama-nama besar tersebut, pengiriman fleksibel AMOLED wearable devices khususnya untuk jam pintar diperkirakan akan meningkat. Bila tahun ini ditaksir ada di angkat 23 juta unit maka di tahun 2024 jumlah pengiriman akan menyentuh angka 80 juta unit.

wearable-devicesBaca juga: Samsung Kembangkan Bio Prosesor untuk Smart Wearable

Laporan IHS Wearable Display Market & Technology menyebut smartwatch diprediksi untuk terus memimpin pasar display AMOLED di tahun-tahun mendatang. Pengiriman unit diperkirakan akan tumbuh pada tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 22 persen dari tahun 2015 dan mencapai 118 juta unit pada 2024. Bahkan dengan pertumbuhan ini, jumlah pengiriman unit display smartwatch hanya akan sama dengan 5 persen dari display pengiriman smartphone pada tahun 2024.