ArenaLTE.com - ArenaLTE.com - Apple ahirnya resmi menambahkan cara bagi pelanggannya untuk melakukan pembelian di iTunes di luar kartu kredit atau kartu debet. Strategi jitu ini untuk mempertajam fokus pemasaran iPhone dalam skala yang lebih luas. Solusi baru tersebut adalah metode carrier billing atau lebih populer di Indonesia dengan sebutan sistem potong pulsa. Dengan carrier biling, kini pengguna iPhone bisa bayar di iTunes & App Store pakai pulsa.

Sistem potong pulsa cukup populer di negara berkembang seperti Indonesia, terutama karena adopsi kartu kredit yang masih rendah. Namun cara bayar di iTunes & App Store pakai pulsa tersebut justru pertama kali diterapkan di Jerman yang sudah termasuk negara maju. Di negara tersebut, Apple bekerja sama dengan operator O2/Telefonica.
Baca: Menguak Latar Belakang Rencana Apple Investasi Timah di Indonesia

Saat beli konten dengan bayar di iTunes & App Store pakai pulsa, bagi pelanggan prabayar beban biaya akan langsung dipotong atau mengurangi saldo pulsa yang ada. Sedangkan bagi pelanggan paska bayar, beban biaya akan ditagihkan di akhir bulan.

Dengan model pembayaran carrier billing ini, pengguna menghubungkan akun iTunes dengan nomor telepon untuk mengisi item tagihan mobile, memberikan alternatif baru yang selama ini hanya memberikan opsi melalui kredit dan kartu debit.

Layanan carrier billling yang jadi sajian mencakup iTunes Store, Apple Music, App Store dan iBooks. Saat ini layanan bayar di iTunes & App Store pakai pulsa sedang memasuk tahap sosialisasi di Jerman, dan rencananya akan resmi diluncurkan pada awal November 2015.

Dikutip dari Techcrunch.com (27/10/2015), proyek carrier billing ini kemungkinan melibatkan pihak ketiga, yakni perusahaan jasa penagihan operator. Diinformasikan, Apple telah berbicara dengan Bango. Meski demikian, O2 juga punya hubungan dengan perusahaan sejenis, yakni Boku yang punya dukungan finansial lebih besar. Tidak diungkapkan siapa perusahaan yang sebenarnya dipakai.

Jerman selama ini memang sering digunakan sebagai tes pasar untuk layanan awal carrier billing. Sebelumnya, pada September lalu Amazon juga menjadikan Jerman sebagai negara pertama untuk melakukan integrasi pembayaran dengan O2 dan Bango. Jika pelaksanaan di

Penagihan operator mungkin tidak menjadi masalah besar untuk pengguna iPhone di negara-negara maju, di mana penetrasi kartu kredit dan rekening bank keduanya sangat tinggi. Tapi lain halnya di negara berkembang seperti Indonesia, di mana penggunaan kartu jauh lebih rendah dan banyak konsumen mungkin tidak memiliki rekening bank.

Ponsel pada dasarnya dapat berfungsi sebagai proxy kedua. Pengguna ponsel dapat melaukan top up atau isi ulang pulsa dengan uang tunai di toko. Kemudian pengguna ponsel dapat membeli konten dengan cara potong pulsa. Untuk Apple, ini bisa diartikan sebagai cara untuk membuat layanan yang jauh lebih mudah diakses oleh pengguna di pasar-pasar negara berkembang. Jerman ini sukses, kemungkinan  layanan bayar di iTunes & App Store pakai pulsa akan digulirkan ke pasar global.