ArenaLTE.com - Kalau sekarang disebut eranya internet, ya wajar saja. Per Januari 2021 ini, dari 7.83 miliar penduduk dunia menurut data PBB, 4.66 miliar di antaranya menggunakan internet. Sementara pengguna smartphone, sudah mencapai 5.22 miliar. Media sosial? Penggunanya sudah 4.2 miliar.
 
Angka-angka itu diambil dari laporan yang dirilis Hotsuite. Memang ada kemungkinan ikut terhitung orang yang menggunakan smartphone lebih dari satu, yang punya akun media sosial lebih dari satu. Tetapi tetap saja, angka-angka itu menggambarkan bahwa sebagian besar penduduk dunia sudah terhubung dengan internet.
 
Jumlah 5.22 miliar pengguna smartphone itu setara dengan 66.6% total populasi penduduk dunia. Angka itu meningkat sebanyak 1.8% dibanding Januari 2020. Sementara angka pengguna internet, meningkat 7.3% dibanding Januari 2020, atau bertambah sebanyak 316 juta pengguna. Saat ini, penetrasi internet secara global sudah menembus angka 59.5%.
 
Sementara pengguna sosial, mendapat tambahan 490 juta pengguna baru sepanjang tahun 2020 lalu. Ini merupakan peningkatan sebanyak 13% --dibanding Januari 2020. Pengguna medsos sekarang, sudah mencapai 53% dari total penduduk dunia, sudah lebih dari setengahnya.
 
Pertumbuhan pengguna media sosial ini memang menakjubkan. Sepanjang tahun 2020 lalu, berarti rata-rata ada 1.3 juta pengguna yang bergabung ke media sosial (berbagai platform) setiap harinya. Atau setiap detik, ada 155 ribu pengguna baru. Mereka ini, rerata menghabiskan waktu 2 jam 25 menit setiap harinya untuk media sosial.
 
Tahun 2021 ini, diperkirakan penggunaan media sosial di seluruh dunia akan mencapai 3.7 triliun jam. Menariknya, Filipina tetap akan menjadi negara dengan pengguna media sosial terbesar, dengan rerata akses ke media sosial per harinya mencapai 4 jam 15 menit. Lebih lama satu jam setengah dari pengguna di Kolombia yang berada di peringkat kedua.
 
Sebaliknya, pengguna di Jepang tercatat paling sedikit menghabiskan waktu di sosial media. Rerata hanya menghabiskan waktu kurang dari sejam untuk media sosial setiap harinya (tepatnya 51 menit).
 
Penggunaan smartphone juga makin mendominasi. Menurut laporan App Annie, rerata orang memakai smartphone selama 4 jam sehari. Jadi, bila dikalikan dengan jumlah pengguna Android, para pengguna Android sedunia ini menghabiskan total waktu 3.5 triliun jam selama setahun terakhir.
 
App Annie juga mengungkapkan, sekarang orang lebih banyak memelototi layar smartphone ketimbang layar televise. Laporan lain menyebutkan, rerata pengguna smartphone menghabiskan waktu 3 jam 39 menit untuk smartphone seharinya. Lebih tinggi ketimbang waktu yang dihabiskan untuk menonton TV yang Cuma 3 jam 24 menit.
 
Soal penggunaan internet, datanya mencengangkan juga. Tercatat rerata penggunaan internet dalam sehari mencapai 7 jam. Atau setara dengan 48 jam lebih dalam seminggu. Artinya, kalau digabung-gabung, dua hari dalam seminggu dihabiskan untuk internetan. Yang kalau dibandingkan dengan waktu tidur (normal) yang rerata 7-8 jam sehari, waktu untuk internetan hampir sama dengan waktu yang dihabiskan untuk tidur.  
 
Masing-masing negara punya karakteristik penggunaan yang berbeda-beda. Filipina, misalnya. Pengguna di negara ini menghabiskan waktu online internet hingga 11 jam per hari. Di bawahnya sedikit ada pengguna di Brasil, Kolombia dan Afrika Selatan, yang menghabiskan waktu sekitar 10 jam per hari untuk internetan.
 
Yang paling sedikit menghabiskan waktu untuk internetan adalah pengguna di Jepang. Mereka hanya bermain internet selama rerata 4.5 jam per hari. Cina, yang salah satu sumber teknologi, hanya menghabiskan waktu sekitar 5 jam 22 menit sehari. Jumlah waktu yang malah di bawah rerata pengguna secara global, 6 jam 54 menit.
 
Mungkin, saking sibuknya, pengguna di Cina dan Jepang tak punya banyak waktu berselancar di internet. Sebaliknya, pengguna di Filipina dan Brasil, mungkin lebih banyak waktu luang.
 
Pengguna Indonesia? Nah, ceritanya lain lagi. Menurut laporan tersebut, pengguna di Indonesia terkenal suka menggunakan internet untk berbelanja online. 87% responden (di Indonesia) yang diwawancarai, mengaku berbelanja online setiap bulannya. Barang apa yang banyak dibeli secara online? Ternyata produk fashion dan kecantikan. Pada 2020 lalu, dua jenis produk ini mencatat angka pangsa pasar terbesar, dengan pendapatan melampaui US$665 miliar. Berapa dalam jumlah rupiah, hitung sendiri. Yang pasti triliunan rupiah.